Keutamaan sholat tarawih termaktub dalam hadits shahih berikut ini:
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa - dosa yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
Baca Juga: Niat Bacaan Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan Lengkap dengan Tata Caranya
Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah sholat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6:39.
Rasulullah SAW mengumpulkan keluarga dan para shahabatnya. Lalu beliau bersabda, yang artinya:
“Siapa yang shalat (tarawih) bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An-Nasai dan yang lainnya nya, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam al-Irwa’ no. 447)
Kendati demikian, Rasulullah SAW sendiri tidak selalu mengerjakannya di masjid karena dikhawatirkan akan mengubah hukum sholat ini menjadi wajib.
Baca Juga: Sidang Isbat Ramadhan 2022, Kenapa Muhammadiyah Puasa Duluan? Berikut Perbedaan Hilal dengan NU
Hal ini sesuai dengan hadits:
"Dari Aisyah RA, istri Rasulullah SAW, Rasulullah SAW melakukan tarawih di masjid pada suatu malam. Orang-orang bermakmum kepadanya. Malam berikutnya, Rasulullah SAW kembali shalat tarawih dan jamaahnya semakin banyak.