“Allah (yang menciptakan semua itu)”, (tapi bersamaan dengan itu) mereka mempersekutukan Allah (dengan beribadah dan menyembah kepada selain-Nya).
Seperti ayat di atas, Allah Ta’ala juga berfirman, “Dan sebagian besar manusia tidak beriman (dengan iman yang benar) walaupun kamu sangat menginginkannya” (QS Yusuf:103).
Artinya: Mayoritas manusia walaupun kamu sangat menginginkan dan bersungguh-sungguh untuk (menyampaikan) petunjuk (Allah), mereka tidak akan beriman kepada Allah (dengan iman yang benar), karena mereka memegang teguh (keyakinan) kafir (dan syirik) yang merupakan agama (warisan) nenek moyang mereka.
Pada hadits shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih menegaskan hal itu dalam sabda beliau:
“Tidak akan terjadi hari kiamat sampai beberapa qabilah (suku/kelompok) dari umatku bergabung dengan orang-orang musyrik dan sampai mereka menyembah berhala (segala sesuatu yang disembah selain Allah Ta’ala)”.
Ayat-ayat dan hadits di atas menunjukkan bahwa perbuatan syirik terus ada dan terjadi di umat Islam sampai datangnya hari kiamat.
Baca Juga: Tanda Akhir Zaman, Pria Nikahi 50 Wanita, Benarkah? Simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Seperti dilansir deskjabar.com dari saluran YouTube Obrolan Singkat berjudul, “Hukum Sihir dan Penyihir dalam Islam | Ustadz Adi Hidayat Lc MA”, yang tayang pada 9 Agustus 2019.
Sihir termasuk perbuatan kekafiran dan dosa besar. “Sumbernya setan, setan bisa dari kalangan jin atau manusia. Penyihir tidak akan jauh dari itu atau kerjasama antara setan, jin, dan manusia,” kata Ustadz Adi Hidayat Lc MA.