DESKJABAR - Ada banyak versi tentang tugas utama anak untuk orang tuanya.
Jika menurut versi pelajar, tugas anak dalam kaitan dengan orang tuanya, ya belajar, sesuai dengan keinginan orang tua.
Masih ada banyak bentuk bakti seorang anak kepada orang tua.
Salah satunya dengan merawat orang tua terdapat dalam hadits HR Muslim.
”Sungguh merugi, sungguh merugi, sungguh merugi seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya sudah renta atau salah seorang dari keduanya namun tidak dapat membuatnya masuk surga.” (HR. Muslim)
Jika merunut Surat Al-Isra ayat 24 tugas seorang anak adalah mendoakan kedua orang tua
وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا
Wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā
Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Baca Juga: Belum Punya Anak, Rezeki Seret, Hutang Banyak, Cukup Baca 1 Kalimat Ini Berulang-Ulang, Kata Gus Baha
Berdasarkan ayat ini pula K.H. Ahmad Bahauddin atau lebih dikenal dengan Gus Baha menyebutkan bahwa tugas utama seorang anak adalah mendoakan kedua orang tua.
Gus Baha mengemukakan itu dalam instagram yang dirilis @kajian.gusbaha 26 Maret 2022 berjudul, "Tugas Anak adalah Mendoakan Orang Tua."
"Yang dapat perintah pertama mendoakan orang tua adalah anak. Jadi doa pada kedua orang tua itu perintah-Nya dalam Al Qur'an," kata Gus Baha.
Gus Baha membaca bagian doa di Al Isra' ayat 24
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Allohummaghfirli Waliwaalidayya War Hamhumaa Kama Robbayaanii Shaghiira
"Artinya : Wahai Tuhanku, ampunilah saya dan kedua orang tua saya dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi saya diwaktu kecil."
Baca Juga: Dzikir Penghapus DOSA ZINA, Cukup Baca Ini Berulang Kali, Maka Kunci Surga Didapat, Kata Gus Baha
Lalu, kata Gus Baha, Nabi menyebut yang pertama di hadits yaitu:
"Apabila telah mati anak Adam, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal shodakoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak sholeh yang selalu mendoakan orang tuanya."
"Jadi tetap anak. Sekarang malah salah kaprah. Sekarang orang malah berdebat nomor satu itu anak," kata Gus Baha.
"Saya minta, kalau bapakmu mati lalu mengundang kyai untuk berdoa, kamu kalau meng amin kan yang serius gitu, itu bapakmu," pungkasnya.***