DESKJABAR – Ibadah sholat Dhuha merupakan ibadah penuh manfaat yang waktu pelaksanaannya harus tepat.
Namun apakah sholat dhuha boleh dilakukan tiap hari? Almarhum Syekh Ali Jaber pernah memberikan penjelasan mengenai ini.
Hukum sholat Dhuha adalah sunnah. Artinya, jika dikerjakan mendapat pahala, jika ditinggalkan tidak berdosa.
Baca Juga: LANJUTAN KASUS SUBANG, Menanti Wahyu Bicara, Bisa Menguak Misteri Pembunuhan di Jalancagak
Namun manfaat dari Sholat Dhuha ini banyak sekali diriwayatkan dalam hadits-hadits.
Salah satu manfaat dhuha adalah dibangunkan rumah di surga sebagaimana hadits berikut yang artinya:
“Barang siapa yang (melaksanakan) Sholat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami’ No. 634).
Baca Juga: Memajang Foto Anak di Medsos Bisa Sebabkan Penyakit Ain, Benarkah? Ini Kata Ustadz Abdul Somad
Ibadah sunnah ini juga diyakini bisa menghapuskan dosa sebanyak apapun, seperti hadits berikut:
“Siapa saja yang membiasakan (menjaga) Sholat Dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. At-Tarmidzi).
Kemudian manfaat lainnya adalah akan masuk ke dalam surga, ini sesuai hadits:
“Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah SWT,” (HR. At-Thabrani).
Baca Juga: Jurnalis Dipukul Oknum Aparat Kepolisian, Saat Main Bola, IJTI: Minta Polda Jabar Turun Tangan
Manfaat ibadah sunnah ini yang diyakini banyak orang adalah, akan mendatangkan rejeki berlimpah. Ini sesuai dengan hadits:
“Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu (rezeki) di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad).
Ibadah sunnah ini jika dikerjakan setiap hari sepenuh hati, juga dianggap Allah SWT sebagai taubatnya hamba tersebut. Ini sesuai hadits:
Baca Juga: INILAH DOA SAKTI dari RASULULLAH Agar HUTANG Terbayar, Amalkan Yuk!
“Tidaklah seseorang selalu mengerjakan Sholat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.” (HR. Hakim).
Kapan waktu pelaksanaan yang pas?
Waktu pelaksanaan Sholat Dhuha yang paling pas adalah 2 jam setelah azan Subuh. Jangan kurang dari 2 jam, karena dikhawatirkan bertepatan dengan matahari terbit.
Sholat Dhuha ini tidak boleh dikerjakan bertepatan dengan terbitnya matahari. Terbit matahari kurang lebih 1 jam 45 menit setelah azan subuh.
Baca Juga: Kapan Awal Puasa 2022? Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Berpotensi Beda, Sidang Isbat Penentunya
Beri jeda 15 menit setelah matahari terbit. Jadi waktu yang paling pas 2 jam setelah azan Subuh itu. Jumlah rakaatnya bisa 2, 4, 6 atau 8 rakaat.
Bolehkah dikerjakan setiap hari?
Mengutip dari youtube PadangBulan Channel “Sholat Dhuha-nya dijaga ya sahabat – Syekh Ali Jaber” 24 September 2021, begini penjelasannya.
Syekh Ali Jaber mengatakan, jangan ada alasan karena tidak hafal surat As Syams atau Ad – Dhuha, yang dianjurkan untuk dibaca, maka jadi tidak mengerjakannya.
Baca Juga: Kata Ustadz Abdul Somad, Doa Menggantung Antara Langit dan Bumi Jika Tidak Baca Kalimat Ini
“Sholat Dhuha, kesempatan. Tidak harus 8 rakaat, tidak karus 6 rakaat, tidak harus 4 rakaat, cukup 2 rakaat. Dan tidak harus dibaca wasy syamsi wadhdhuhaahaa (Surat As Syams),” ujar Syekh Ali Jaber.
Banyak jamaah, lanjut Syekh Ali Jaber yang bicara kepadanya, bahwa mereka ingin mengerjakan sholat ini tapi tidak hafal surat As Syams maupun Surat Ad Dhuha.
“Masa gara-gara tidak hafal wasy syamsi wadhdhuhaahaa tidak Sholat Dhuha? Walaupun tidak hafal, mohon maaf, hafal Qul hu, baca Qul hu (Surat Al Ikhlas). Rakaat pertama Qul hu, rakaat kedua gak apa-apa Qul hu lagi. Asal Dhuha terjaga” tutur Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Ternyata, Sujud Sholat Seperti Ini Haram Dilakukan, Inilah Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Itulah waktu pelaksanaan dan manfaat sholat dhuha yang begitu besar bagi seorang muslim.
Bahkan almarhum Syekh Ali Jaber menganjurkan untuk mengerjakannya tiap hari.
Maka kerjakan dengan penuh istiqomah agar mendapat ridho Allah SWT dan memperoleh segala manfaat baiknya.***