Jurnalis Dipukul Oknum Aparat Kepolisian, Saat Main Bola, IJTI: Minta Polda Jabar Turun Tangan

- 29 Maret 2022, 20:58 WIB
Ilustrasi pemukulan.
Ilustrasi pemukulan. /Pixabay/

DESKJABAR- Kembali terjadi jurnalis jadi korban oknum aparat, seorang jurnalis Metro TV Husni Nursyaf dianiaya yang pelakunya diduga aparat kepolisian.

Kapolda Jawa Barat  (Jabar) dan Polres Sumedang  diminta turun tangan terkait masalah anggota Satlantas Polres Sumedang yang memukul  Husni Nursyaf,  wartawan  Metrotv.

Permintaan ini datang dari Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jabar.

Baca Juga: KASUS TANGMO NIDA TERBARU: Ahli Forensik Ungkap Bercak Darah Milik Orang Lain di Celana Tangmo Nida

"Agar tidak terulang peristiwa seperti ini dan memberikan efek jera terhadap anggotanya yang arogan, pimpinan Polda Jabar serta Polres Sumedang, segera memberikan penanganan kepada oknum anggota Polisi tersebut," kata Ketua IJTI Pengda IJTI Jabar, Iqwan Sabba Romli di Bandung, Selasa 29 Maret 2022.

Iqwan menambahkan, tindakan oknum polisi tersebut sangat brutal dan tidak mencontohkan seorang pengayom Masyarakat.

"Sebagai penegak hukum, polisi harusnya memberikan perlindungan terhadap jurnalis, bukan melakukan tindakan kekerasan atau pemukulan," ujarnya.

Walaupun tidak sedang melakukan tugas jurnalis, namun sebagai warga negara berhak bertindak melaporkan atas penganiayaan dan pemukulan dan mendapat perlindungan hukum.
 
Atas kejadian tersebut, IJTI Jabar akan berkoordinasi dengan organisasi profesi jurnalis lainnya, untuk melakukan advokasi terhadap korban. 

Seperti diketahui, wartawan Metro TV, Husni Nursyaf diduga mendapat pemukulan dari oknum anggota Polres Sumedang saat melakukan pertandingan sepak bola persahabatan antara BPBD Sumedang dengan Polres Sumedang. 

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x