AWAL Puasa Jatuh pada Hari Apa? Diprediksi Terjadi Perbedaan Awal Puasa, Inilah Faktanya

- 29 Maret 2022, 07:38 WIB
Ilustrasi Puasa.awal puasa jatuh pada hari, diperkirakan terjadi perbedaan awal puasa
Ilustrasi Puasa.awal puasa jatuh pada hari, diperkirakan terjadi perbedaan awal puasa /pixabay

DESKJABAR – Awal puasa jatuh pada hari ? Inilah pertanyaan yang saat ini sering diucapkan oleh umat Islam seluruh dunia.

Awal puasa jatuh pada hari apa atau berapa hari lagi guna menyiapkan diri menghadapi bulan suci Ramadhan 2022.

Kadang untuk mengetahui awal puasa pada hari tertentu biar bisa diplaning dari hari ini terutama untuk menyiapkan segala sesuatu hal untuk kita bisa berpuasa dengan baik sesuai tuntutan ajaran Islam.

Baca Juga: CARA Membayar Fidyah Puasa Tahun Ini, Simak Penjelasan Adi Hidayat, Buya Yahya, Baznas dan Rumah Zakat

Dalam penentuan awal puasa jatuh pada hari Sabtu atau Minggu masih ramai diperbicangkan terlebih sikap pemerintah hingga hari ini belum juga menyimpulkan.

Sedangkan Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa Ramadhan adalah 2 April 2022 atau bertepatan dengan hari Sabtu.

Sidang Isbat Kementerian Agama (Kemenag) sendiri baru akan digelar, Jumat 1 April 2022.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan, Sidang Isbat akan menetapkan 3 April sebagai awal puasa Ramadhan 2022.

Jika apa yang diperkirakan BRIN benar, maka kemungkinan awal puasa Ramadhan 2022 di Indonesia akan berbeda.

Ada yang mulai puasa tanggal 2 April 2022, dan ada yang baru memulainya di tanggal 3 April 2022.

Namun jika perkiraan BRIN salah dan bedasarkan pemantauan 1 April 2022 hilal sudah terlihat, maka di Indonesia akan memulai shaum secara serentak.

Mengutip dari tdjamaluddin.wordpress.com, Prof. Thomas Djamaluddin, Pakar Astronomi Pusat Riset Antariksa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberi penjelasan sebagai berikut.

Baca Juga: DOA Berbuka Puasa dan Artinya, Ustadz Adi Hidayat Menganjurkan Baca Doa Ini Sebelum Buka Puasa

“Bersiap dengan potensi perbedaan awal Ramadhan 1443 H karena perbedaan kriteria. Dengan kriteria wujudul hilal, Muhammadiyah memutuskan 1 Ramadhan 1443 H adalah 2 April 2022,” ujar Thomas.

Namun dengan kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) yang menjadi dasar dalam Sidang Isbat Kemenag, kemungkinan hilal tidak terlihat pada tanggal 1 April 2022.

Sehingga, awal puasa 2022 yang akan ditetapkan pada Sidang Isbat nanti diperkirakan jatuh pada 3 April 2022.

Apalagi jika menerapkan kriteria baru Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), maka pada 1 April  2022 posisi bulan tidak mungkin teramati.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, TKP Jadi Rumah Hantu Ada Kemungkinan Dijual, Yoris Tidak Benar Didatangi Penyidik

“Jadi sangat mungkin Sidang Isbat pada 1 April 2022 akan memutuskan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 3 April, berbeda dengan Muhammadiyah,” ujar Thomas.

Dengan kriteria Wujudul Hilal, Muhammadiyah sudah memutuskan dimulainya shaum yakni 2 April 2022. Namun hilal terlalu rendah untuk diamati.

Umumnya di wilayah Indonesia tinggi bulan kurang dari 2 derajat. Itu artinya, rukyatul hilal (pengamatan hilal) pada saat maghrib 1 April berpotensi tidak terlihat.

“Kalau pun ada yang melaporkan menyaksikan, itu sangat meragukan sehingga berpotensi ditolak saat sidang isbat. Sehingga berdasarkan rukyat, 1 Ramadhan 1443 kemungkinan besar pada 3 April 2022,” ujar Thomas lagi.

Pada Takwim Standar (kalender Islam rujukan) oleh Kementerian Agama memang tercantum awal bulan shaum 1443 H jatuh pada2 April 2022.

Hal ini didasarkan pada ketinggian bulan di Pelabuhan Ratu sedikit di atas 2 derajat.

Dengan menggunakan kriteria lama, memang kondisi itu sudah dianggap masuk tanggal baru.

Tetapi, dengan perhitungan yang lebih akurat, misalnya dari Accurate Times, di kawasan barat Indonesia pun tinggi bulan pada 1 April 2021 umumnya di bawah 2 derajat.

Baca Juga: Cukup Lakukan Amalan Ini Setiap Hari! Segala Dosa Terampuni Hidup Jadi Lebih Berkah, Kata Ustadz Abdul Somad

“Ini data hisab atau perhitungan astronomi di Surabaya, Jakarta, dan Medan yang menunjukkan tinggi bulan atau Topographic Moon Altitude kurang dari 2 derajat,” katanya.

Oleh karena itu, kemungkinan besar hilal belum terlihat pada tanggal 2 April. Sehingga awal puasa Ramadhan 1443 H berpotensi jatuh pada 3 April 2022.

Sidang Isbat

Sidang Isbat untuk menetapkan 1 Ramadhan 1443 H akan digelar hari Jumat, 1 April 2022 secara hybrid, yakni luring dan daring.

Untuk pelaksanaan luring, dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag Repubik Indonesia, Jakarta. Jumlah peserta dibatasi dengan protokol kesehatan yang ketat.

Pelaksanaan Sidang Isbat akan didahului Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib mengatakan, Sidang Isbat akan mempertimbangkan 2 hal sebagai informasi yang menjadi dasar penetapan awal bulan shaum.

Yakni perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Secara hisab, kata Adib, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadhan jatuh pada Jumat, 1 April 2022 sekitar pukul 13.24 WIB.

Baca Juga: Segera Taubat, Tanda Kiamat Sudah Dekat Kata Ustadz Adi Hidayat jika Manusia Sering Melakukan Ini

“Pada hari rukyat, 29 Syaban 1443 H (1 April 2022), ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit," ujar Adib.

Dan untuk menetapkan kapan awal Ramadan 2022, Adib mengatakan masih menunggu hasil pemantauan hilal.

“Kemenag telah menetapkan 101 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten atau Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat,” ujar Adib.

Hasil pemantauantersebut selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat menentukan kapan puasa dimulai.

Baca Juga: WAJIB TAHU! Tanda-tanda Ajal Menjemput kata Buya Yahya, BACA 1 KALIMAT Ini Berulang Kali Setiap Saat

Dia Jawa Barat sendiri ada 11 titik yang dijadikan lokasi pemantauan hilal, yakni:

  1. Bosscha Lembang
  2. SMK Astahana Subang
  3. Cirebon Pantai Gebang
  4. Banjar Gunung Babakan
  5. Tasik Pantai Cipatujah
  6. Garut Pantai Santolo
  7. POB Cibeas, Palabuhanratu
  8. Imah Noong Lembang Bandung Barat
  9. Pondok Bali Subang
  10. Observatorium UNISBA Bandung
  11. Kesikluhur Kertamukti Pangandaran

Untuk menentukan apakah awal puasa Ramadhan 2022 di Indonesia akan serentak atau beda, maka kita nantikan saja hasil Sidang Isbat pada hari Jumat, 1 April nanti.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah