“Kemenag telah menetapkan 101 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten atau Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat,” ujar Adib.
Hasil pemantauantersebut selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadan 1443 H.
Sementara itu, Kepala Subdit Hisab Rukyat dan Syariah, Ismail Fahmi menambahkan, Sidang Isbat penentuan kapan awal Ramadan 1443 H akan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, juga akan hadir.
Termasuk Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, serta Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.
“Sidang akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring. Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui zoom meeting,” ujar Ismail.
Hasil Sidang Isbat tersebut akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI.
“Penyampaian hasil Sidang Isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama,” kata Ismail lagi.
Berikut daftar 101 lokasi pemantauan hilal awal Ramadhan 1443 H atau 2022 M di seluruh Indonesia: