Allamughfirli ma qaddamtu wa ma akh-khart, wa ma asrartu wa ma a’lantu, wa ma asraftu, wa ma anta a’lamu bihi minni, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, la ilaha illa anta mu akhiru, laailahailla anta.
Yang artinya, "Ya Allah, ampunilah bagiku apa yang telah aku lakukan dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku sembunyikan dan apa yang aku nampakkan, apa yang lakukan secara berlebihan, dan apa yang Engkau lebih tahu daripada diriku. Engkau Yang mendahulukan dan Yang mengakhirkan, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau."
Ustadz Abdul Somad kemudian menyambungnya dengan bacaan doa sebagaimana HR. Muslim, No. 588, berikut ini:
Allahumma inni a’udzubika min ‘adzabi jahannam, wa min ‘adzabilqabri, wa min fitnatilmahya walmamati, wa min syarri fitnatil masihiddajjal.”
"Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari siksa Jahanam, siksa kubur, dari fitnahnya kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnahnya Al Masih Ad-Dajjal."
Demikian antara lain tiga amalan untuk berlindung dari fitnah Dajjal, menurut Ustadz Abdul Somad.***