Network
DESKJABAR – Jelang puasa Ramadhan ada tradisi ziarah kubur ke makam orang tua, keluarga ataupun ke makam para wali.
Tradisi ziarah kubur jelang puasa Ramadhan tentunya menjadi pertanyaan besar bagi sebagian umat Islam mengenai hukumnya.
Jika ziarah kubur jelang puasa Ramadhan merupakan ibadah, maka tentu saja membutuhkan dalil karena dalam ilmu ushul fiqih dikatakan “pokok dari ibadah itu asalnya haram kecuali ada dalil yang membolehkannya”.
Selain itu dalam ziarah kubur jelang puasa Ramadhan tentu saja membutuhkan tuntunan dari apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW juga para sahabatnya.
Baca Juga: Hutang Segunung Pun Lunas, Hidup Lebih Tenang, Cukup Baca 1 Doa ini Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan
Karena dalam praktek ziarah kubur jelang puasa Ramadhan ternyata masih banyak yang menyalahi rambu-rambu agama bahkan bisa dikategorikan sebagai dosa besar menyekutukan Allah.
Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube semuthitam TV yang tayang pada 7 April 2021 dengan judul ‘TRADISI ZIARAH KUBUR MENJELANG RAMADHAN SYIRIK? | USTADZ ABDUL SOMAD”.
Menurut ustadz Abdul Somad, Rasulullah SAW pernah melarang melakukan ziarah kubur pada masa awal-awal sahabat masuk Islam, namun kemudian Rasulullah SAW memperbolehkannya.
Ziarah kubur yang diperbolehkan oleh Rasulullah adalah ziarah kubur yang bertujuan untuk melembutkan hati, mengingat mati dan juga mendoakan orang yang telah meninggal.
