"Bahkan dengan lisannya dia mengatakan, saya gak yakin kok Islam itu yang paling benar, padahal dia sudah mengatakan dengan syahadatnya," sambungnya.
Seseorang yang telah melakukan perbuatan syirik yang disertai kekufuran maka ketika dia ingin memperbaikinya harus bersyahadat kembali kemudian diteruskan untuk beribadah istiqamah sampai dia meninggal dunia.
Sementara syirik yang tidak disertai dengan kekufuran contohnya adalah pergi ke dukun untuk meminta bantuan dalam mewujudkan hajatnya.
"Bagaimana cara baliknya? Dengan bertaubat, menyadari itu salah, meninggalkan, mengeluarkan segalanya, kemudian perbaiki dengan ibadah, tidak menuntut dia untuk bersyahadat lagi karena dia masih meyakini kebenaran Islam," kata Ustadz Adi Hidayat.***