Network
DESKJABAR - Hajat adalah kebutuhan, setiap manusia pasti memiliki hal itu untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaian kesejahteraan.
Hajat setiap manusia itu dapat dibedakan berdasarkan tingkat kepentingannya, waktu, sifat, dan subjeknya.
Ingin semua hajat cepat dikabulkan, biasakan mengucapkan doa pujian kepada Allah SWT sebelum menyampaikan hajat.
Berdasarkan sabda Nabi, para ulama mengatakan, doa pujian merupakan salah satu adab yang sangat diutamakan dalam menyampaikan hajat.
Baca Juga: 5 Cara Pemulihan Omicron Lebih Cepat dan Kembali Bugar, Simak Penjelasan dr Manan Vora
Hajat, kata Habib Novel Alaydrus, berasal dari kata bahasa Arab, "haajah" yang berarti kebutuhan.
Habib Novel Alaydrus memberikan nasehat agar semua hajat dikabulkan Allah SWT, yakni baca doa pujian kepada Allah SWT dan tambahkan doa ini.
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Habib Novel Alaydrus yang diunggah pada 12 Februari 2020 dengan judul Cara Menggapai Hajat Versi Langit.
Siapa yang mempunyai kebutuhan kepada Allah, atau kebutuhan kepada salah satu anak cucu Adam, hajat dunia maupun akhirat, maka langkah pertama yang harus dilakukan versi langit menurut sabda Nabi Muhammad SAW hendaknya ia berwudhu dengan wudhu yang baik.
Baca Juga: Musik dari Anak-anak Membawa Nada Kenyamanan dan Kedamaian di Tengah Konflik Ukraina dengan Rusia yang Memanas
Allah SWT maha berwenang mengabulkan doa atas hajat sebesar apapun yang diminta umatnya.
Menurut Habib Novel Alaydrus, untuk menyampaikan doa itu memang ada cara dan langkah yang mesti ditempuh yang punya hajat. Tidak sembarangan.
Di dalam doa permohonan dikabulkannya hajat, Habib Novel Alaydrus menyebutkan, ada doa pujian yang harus disampaikan, minimal doa pujian kepada Allah SWT, “basmalah” dan “hamdalah”. Lakukan berkali-kali.
Dalam kitab shahih Tirmidzi dan Ibnu Majah diriwayatkan dari Abdullah bin Abi Aufa beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Baca Juga: ALLAH Mengabulkan Doa Setiap HAJAT Kita Dengan Cara Nya, Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan
"Barang siapa mempunyai hajat (kebutuhan) kepada Allah, atau kepada salah seorang anak Adam, hendaklah ia berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, sholat dua rakaat, kemudian hendaklah dia mengucapkan pujian kepada Allah dan mengucapkan shalawat kepada nabi SAW, kemudian hendaklah berdoa," (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah).
Setelah itu hendaknya sholat sunnah 2 rokaat (Sholat Sunnah Hajat). Berikut adalah tata cara pelaksanaan Sholat Hajat:
1. Berwudhu dengan Benar dan Baik.
Ketika mempunyai hajat hendaknya berwudhu dengan benar dan baik sesuai rukunnya, sunnahnya, serta adab-adabnya. kecuali wanita yang sedang berhalangan.
2. Sholat Sunnah 2 Rakaat.
Kemudian lakukan sholat dua rakaat, niatnya boleh apa saja, setelah membaca Surat Al-Fatihah, pada rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun, pada rakaat kedua setelah membaca surat Al-Fatihah maka membaca surat Al-Ikhlas.
3. Perbanyak Memuji Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Kalimat pujian terbaik untuk Allah adalah basmalah dan hamdalah, lakukan sebanyak-banyaknya, semakin banyak maka semakin bagus.
Kemudian perbanyak membaca sholawat, sholawatnya boleh apa saja, sebanyak-banyaknya lakukan pujian tersebut.
4. Membaca Doa Hajat.
Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para ulama. Berikut Doanya:
untuk niatnta baca berikut ini:
اُصلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Aku berniat shalat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala semata.
Doa Pertama:
لآ إِلهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَ تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ، وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ، وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
"Tidak ada Tuhan kecuali Allah, Yang Maha Penyantun dan Maha Pemurah. Maha Suci Allah, Tuhan Ars¬y yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Ya Allah aku memohon kepada-Mu segala hal yang dapat mendatangkan rahmat-Mu dan menyebabkan turunnya ampunan-Mu. Aku juga memohon keuntungan dari setiap jenis kebaikan dan keselamatan dari semua jenis dosa. Ya Allah, tiada satu dosa pun yang melekat pada diriku, kecuali Engkau mengampuninya. Tiada suatu beban yang memberatkan diriku, kecuali Engkau melenyapkannya. Dan tiada satu hajatku pun yang Engkau ridhai, kecuali Engkau memenuhinya. Wahai yang Maha Pengasih dari semua yang berjiwa kasih," (HR. Tirmidzi).
Doa Kedua:
أَللهم إِنِّيْ أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ، بِمُحَمَّدٍ، نَبِيِّ الرَّحْمَةِ، يَا مُحَمَّدُ، إِنِّيْ قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّيْ فِيْ حَاجَتِيْ هذِهِ لِتُقْضَى، أَللّهُمَّ شَفِّعْهُ فِيَّ
"Ya Alah, aku memohon dan berdoa kepada-Mu bertawassul dengan Muhammad SAW, Nabi yang penuh kasih sayang. Wahai Muhammad SAW, sesungguhnya aku telah bertawassul denganmu dalam berdoa kepada Tuhanku agar hajatku ini dipenuhi. Ya Allah, jadikanlah beliau SAW sebagai penolongku," (HR. Ibnu Majah).
"Lakukan dengan sungguh-sungguh. Yakinlah pada Allah SWT. Kalau sudah begitu berusahalah," kata Habib Novel Alaydrus.
Menurut Habib Novel Alaydrus, dalam menyampaikan hajat, jangan hanya sekali atau dua kali, tapi harus istiqomah, terus dilakukan berkali-kali dibarengi dengan ikhtiar atau usaha.***
