"Tidak ada Tuhan kecuali Allah, Yang Maha Penyantun dan Maha Pemurah. Maha Suci Allah, Tuhan Ars¬y yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Ya Allah aku memohon kepada-Mu segala hal yang dapat mendatangkan rahmat-Mu dan menyebabkan turunnya ampunan-Mu. Aku juga memohon keuntungan dari setiap jenis kebaikan dan keselamatan dari semua jenis dosa. Ya Allah, tiada satu dosa pun yang melekat pada diriku, kecuali Engkau mengampuninya. Tiada suatu beban yang memberatkan diriku, kecuali Engkau melenyapkannya. Dan tiada satu hajatku pun yang Engkau ridhai, kecuali Engkau memenuhinya. Wahai yang Maha Pengasih dari semua yang berjiwa kasih," (HR. Tirmidzi).
Doa Kedua:
أَللهم إِنِّيْ أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ، بِمُحَمَّدٍ، نَبِيِّ الرَّحْمَةِ، يَا مُحَمَّدُ، إِنِّيْ قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّيْ فِيْ حَاجَتِيْ هذِهِ لِتُقْضَى، أَللّهُمَّ شَفِّعْهُ فِيَّ
"Ya Alah, aku memohon dan berdoa kepada-Mu bertawassul dengan Muhammad SAW, Nabi yang penuh kasih sayang. Wahai Muhammad SAW, sesungguhnya aku telah bertawassul denganmu dalam berdoa kepada Tuhanku agar hajatku ini dipenuhi. Ya Allah, jadikanlah beliau SAW sebagai penolongku," (HR. Ibnu Majah).
"Lakukan dengan sungguh-sungguh. Yakinlah pada Allah SWT. Kalau sudah begitu berusahalah," kata Habib Novel Alaydrus.
Menurut Habib Novel Alaydrus, dalam menyampaikan hajat, jangan hanya sekali atau dua kali, tapi harus istiqomah, terus dilakukan berkali-kali dibarengi dengan ikhtiar atau usaha.***