Karena tidak sedikit orang yang belum memahami perihal melaksanakan sholat lain setelah Witir, maka kali ini Ustadz Adi Hidayat membagi penjelasan tentang hal tersebut.
Ganjil yang dimaksudkan bukan dalam gambaran kita ganjil genap, tapi itu hadits tentang keesaan Allah SWT.
Menjelaskan bahwa Allah itu tidak digenapi, Allah itu sempurna, dan menyenangi orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah dengan kesempurnaan-kesempurnaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Baca Juga: APAKAH DOSA ZINA Tidak Diampuni 40 Tahun? Begini Penjelasan Buya Yahya
Kalau dibawa ke konteks ibadah terkait dengan sholat, maka para ulama memahami witir ini dengan dua pendekatan baik berdasarkan teks hadits yang sampai kepada kita. Yaitu:
1. yang pertama adalah pendekatan yang disepakati, Witir adalah penutup dari sholat yang ditunaikan.
Penutup dari sholat yang ditunaikan, jadi kalau sudah Witir malam kita menutup sholat, sholat terakhir yang ditunaikan di malam hari untuk menutup rangkaian.
2. Pendekatan yang kedua yang ini yang terdapat perbedaan di dalamnya, karena rangkaian teks ini yang sampai kepada kita dari hadits Nabi Muhammad SAW .
Menggambarkan sebagai rangkaian penutup sholat maka ada kesimpulan dua diantara para ulama yaitu: