BAHAYA! Penggunaan Headset atau Earphone Berlebihan Saat Pandemi Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

- 4 Maret 2022, 16:09 WIB
Bahaya, penggunaan headset atau earphone berlebihan saat pandemi Covid-19.
Bahaya, penggunaan headset atau earphone berlebihan saat pandemi Covid-19. /

DESKJABAR - Pandemi Covid-19 mengharuskan orang bekerja dari rumah. Headset pun menjadi teman sehari-hari. Padahal pemakaian headset atau earphone terlalu lama, bisa bahaya dan mengakibatkan gangguan pendengaran.

Covid-19 yang terus bermutasi, kini dengan varian Omicron memang menuntut banyak orang tinggal di rumah. Praktis semua pekerjaan, kuliah, belajar dilakukan online dengan gawai dan memakai headset atau earphone.

Pemakaian headset atau earphone sangat membantu pekerjaan mereka. Bisa lebih fokus tak ada gangguan suara berisik di sekitarnya. Pendengaran pun lebih tertuju pada materi.

Demikian juga dengan orang yang sedang isolasi mandiri (isoman) maupun isoter (isolasi terpusat) karena Covid-19. Mereka sering memerlukan headset atau earphone, untuk mendengarkan musik, doa atau yang lainnya.

Percepatan pemulihan Covid-19 memang antara lain adalah pasien harus merasa bahagia. Salah satunya, mendengarkan musik ataupun doa-doa. Praktis mereka mengenakan headset atau earphone.

Penggunaan headset atau earphone diakui sangat membantu. Namun di sisi lain kedua alat ini berpotensi menimbulkan gangguan pendengaran.

Ada batasan yang perlu diperhatikan saat kita menggunakan headset atau earphone. Tidak terlalu lama dan tidak terlalu besar volumenya.

Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher Indonesia (PP PERHATI KL) Jenny Bashiruddin mengemukakan penggunaan headset atau earphone saat meeting online maupun aktivitas lain perlu dibatasi.

"Kebiasaan menggunakan headset dengan volume tinggi akan berisiko terjadi gangguan pendengaran. Untuk penggunaan headset volumenya tentu tidak boleh besar-besar, setidaknya 60% dari volume yang ada,'' katanya dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, seperti dikutip DeskJabar dari laman Kemkes.go.id, edisi 1 Maret 2022.

Baca Juga: Gejala Batuk Omicron, Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari, Berapa Hari Bisa Sembuh?

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x