Mayat Disiksa di Alam Kubur, Kalau Keluarga Menangis dan Air Mata Menetes, Benarkah ? Buya Yahya Menjawab

- 2 Maret 2022, 10:22 WIB
Buya Yahya menjelaskan soal orang menangis kepada yang meninggal
Buya Yahya menjelaskan soal orang menangis kepada yang meninggal /YouTube Al-Bahjah TV

 

DESKJABAR – Menangis karena kedukaan, apalagi ditinggal meninggal oleh keluarga, merupakan sesuatu yang manusiawi di kalangan manusia.

Namun, selama ini ada anggapan, kalau menangis dan air mata menetes, membuat mayat disiksa di alam kubur. Benarkah ? Buya Yahya menjawab.

Bahkan, ada pula anggapan, jika keluarga menangis, membuat perjalanan roh orang meninggal menjadi terhambat menuju ke alam barzakh.

Baca Juga: Benarkan Roh Leluhur Suka Datang di Malam Jumat dan Minum Kopi Hitam ? Ustadz Khalid Basalamah Menjawab

Dalam suatu kajian di Pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon, Buya Yahya mendapat pertanyaan dari hadirin, apakah benar ketika seseorang sakratul maut, keluarga tidak ikhlas, dan air mata yang menetes kepada mayat, akan memberatkan ke alam barzakh ?

Buya Yahya menjawab, mungkin dimaksud adalah sedih, namun menerima kenyataan apa yang Allah kehendaki.

Disebutkan Buya Yahya, yang menjadikan dosa, adalah tidak rela dengan keputusan Allah SWT.

Baca Juga: Hewan Mati, Roh atau Arwah akan ke Mana ? Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan

Gambaran itu muncul pada YouTube Al-Bahjah TV berjudul “Mayit Akan Disiksa Karena Air Mata Keluarganya, Benarkah ? - Buya Yahya Menjawab,” diunggah 7 Maret 2019.

Buya Yahya mencontohkan, Nabi Muhammad SAW juga menangis, ketika putranya, Sayyidina Ibrahim meninggal.

Karena itu, adalah hal yang wajar jika keluarga menangis ketika orang-orang yang dicintai meninggal dunia. Namun jangan sampai melakukan hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.

Baca Juga: ULAR Jelmaan JIN, Ciri-ciri Dikenali, Lakukan Ini Kata Ustadz Zulkifli Muhammad Ali

Bagaimana kalau air mata menetes ke mayat ? Buya Yahya menjawab, “Biarkan, air mata tidak ada urusan,”.

Disebutkan, “Yang menjadikan mayat dihukum karena air mata, jika sebelumnya orang akan meninggal itu berpesan agar orang-orang menangis,” terang Buya Yahya.

Dalam kondisi itu, tentunya akan banyak orang menjadi menangis bohongan.

Baca Juga: Mengapa Hantu, Setan Kuntilanak, Pocong, dsb, Sering Tampil Pakaian Putih ? Begini Sejarah Awalnya

Nah, kalau sudah begitu jadinya haram, disebutkan Buya Yahya, karena yang menyuruh menangis, adalah orang yang sudah menjadi mayat itu.

Lain halnya orang-orang menangis karena sedih betulan. “Jika orang menangis dengan air mata sangat banyak lalu menetes ke mayat, adalah sesuatu yang tidak apa-apa,” ujar Buya Yahya.

Karena itu, disebutkan, jika ada orang-orang menangis ketika seseorang yang dicintainya meninggal dunia, jangan dilarang. Sebab, menangis itu ungkapan rasa, bukan dosa.

Baca Juga: SUMEDANG, Cerita Roh Gentayangan Ramai-ramai Mendatangi Rumah Warga di Wado

Yang jelas, kata Buya Yahya, jika seseorang menangis, jangan diikuti dengan tindakan yang tidak diridhoi oleh Allah SWT.

“Tetesan air mata, tidak akan menjadikan seseorang meninggal menjadi tersiksa,” jelas Buya Yahya.

Kemudian, jika keluarganya merasa tidak ikhlas atas orang yang mereka sayangi meninggal dunia, juga tidak akan menjadikan dosa bagi mayat atau mayit itu. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah