Perbedaan Ular Cobra dan King Cobra, Nama Hampir Sama, Banyak Berkeliaran di Sekitar Kita, Mematikan!

- 1 Maret 2022, 15:58 WIB
Ular Cobra Dan ular King Cobra, indah dilihat tapi bisanya sangat mematikan, kenali perbedaannya.
Ular Cobra Dan ular King Cobra, indah dilihat tapi bisanya sangat mematikan, kenali perbedaannya. /Pixabay/mike_cuvelier/

DESKJABAR - Dari sekitar 600 spesies ular berbisa yang ditemukan di bumi, namun hanya 200 spesies yang dapat menyebabkan bahaya nyata bagi manusia (Menurut WHO)

Ular Cobra dan Ular King Cobra adalah dua jenis ular paling berbahaya di dunia. Keduanya cantik tapi mematikan.

Bisa menggigit hampir semua hewan dengan menyuntikkan racun pembunuh mereka.

Baca Juga: 9 Arti DIGIGIT ULAR Menurut Primbon Jawa, No 9 Hati-hati yang Suka SELINGKUH

Ular Cobra dan Ular king Cobra adalah jenis di antara ular yang paling cantik dengan tanda-tanda khas pada tubuh.

Banyak yang masih belum tahu perbedaan kedua ular ini karena namanya hampir sama.

Ular Cobra dan Ular King Cobra yang termasuk familia elapidae ini sangat beracun, tetapi kualitas dan jumlah racunnya berbeda satu sama lain.

Ditambah lagi keragaman alam, karakteristik fisik, dan aspek biologis lainnya berbeda di antara mereka.

Familia elapidae hampir terdiri dari 300 jenis, berbisa,bertaring depan, pendek, namun ular Cobra dan ular King Cobra termasuk jenis yang banyak ditemukan di Indonesia.

Ular King Cobra

Ular King Cobra atau Ophiophagus hannah adalah ular terbesar atau terpanjang di antara semua ular berbisa di dunia.

Panjang rata-rata tubuh mereka adalah sekitar 13 kaki, tetapi ada catatan king kobra sepanjang 18 kaki.

Baca Juga: AKANKAH PELAKU KASUS SUBANG Merintih, Menjerit, Akhirnya Mengaku Perbuatannya Karena tak Bebas Bergerak?

Meskipun mereka adalah hewan yang panjang dan berat, gerakannya lincah.

Mereka secara alami tersebar di Asia, terutama di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Racun ular king cobra terutama terdiri dari protein dan polipeptida neurotoksin dan racun kardio.

Saat mereka menggigit mangsanya dengan taring sepanjang 1,5 sentimeter, racunnya akan disuntikkan ke hewan mangsa.

Sistem saraf pusat mangsa dilumpuhkan dan sistem kardiovaskular juga diserang.

Racun ini menimbulkan banyak masalah antara lain gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan akhirnya korban mengalami koma, hingga berujung kematian.

Namun, ular king cobra tidak memiliki racun yang sangat terkonsentrasi seperti kebanyakan ular lain, tetapi jumlah racun yang disuntikkan sangat tinggi (sekitar 8 mililiter per gigitan).

Oleh karena itu, dapat menyebabkan kematian bahkan pada mamalia darat terbesar di dunia, gajah.

Walaupun mereka dapat membunuh hampir semua orang di jalan mereka, king cobra kebanyakan lebih memilih ular lain sebagai makanan mereka.

Ular berbahaya ini memiliki garis kuning pucat pada latar belakang warna hijau zaitun, cokelat, atau hitam.

Bagian bawah biasanya berwarna terang dengan sedikit kuning.

Ciri khas Ular King Cobra adalah suara yang disebut growl, yang berbeda dari desisan ular biasa.

Baca Juga: LAKUKAN 3 HAL INI! Dosa Zina Berulang Kali Terampuni Allah SWT, Kata Buya Yahya

Suara sepertI menggeram mereka adalah suara frekuensi rendah mulai dari 600 hingga 2500 Hz, sedangkan desis ular biasa memiliki rentang frekuensi sekitar 3000 – 13000 Hz.

Ular Cobra

Ular Cobra atau Naja Naja adalah salah satu ular yang paling umum dikenal dengan signifikansi budaya yang tinggi selain dari tenggat waktu yang terkenal.

Rujukan pustaka secara umum Ular Kobra adalah Naja Naja, ada beberapa cobra lain termasuk Cobra Cape, Ular Cobra Meludah, Cobra Pohon, dan beberapa lainnya.

Yang paling menonjol dan menjadi ciri khas Ular Cobra adalah lehernya yang terangkat dan melebar untuk menunjukkan ancaman kepada orang lain.

Saat mereka melakukan tampilan ancaman, tampilan punggungnya indah dengan tanda khas bentuk "U".

Mereka cukup berbahaya dengan adanya racun yang dapat menyebabkan kegagalan saraf, kegagalan otot, lumpuh.

Cobra telah menjadi karakter yang lebih signifikan dari budaya Asia Selatan yang terkait dengan agama Buddha dan Hindu daripada hewan lainnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: difference between.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah