Network
DESKJABAR - Kumandang adzan merupakan syiar Islam, sekaligus penada masuknya waktu salat fardhu.
Syekh Ali Jaber pun menjelaskan bahwa setelah adzan berkumandang dan sebelum iqomah, merupakan waktu yang tepat untuk berdoa.
Penjelasan Syekh Ali Jaber tersebut tayang dalam video di kanal Mahabbah Studio, 22 Agustus 2020, bertajuk 'Syekh Ali Jaber - Ada Satu Amalan Di Dalam Adzan, Yang Umat Islam Tidak Faham.'
Baca Juga: 3 CARA BERDOA, Menurut Adi Hidayat Untuk Hadapi Covid-19, Kesulitan Ekonomi, dan Lainnya
Syekh Ali Jaber meminta umat Islam untuk mendengarkan adzan setiap kali berkumandang dan menghentikan semua aktivitas.
Selepas adzan dan sebelum iqomah, kata Syekh Ali Jaber, kita bisa berdoa apa pun yang akan dikabulkan Allah SWT.
"Apa pun doa minta hajat, dikabulkan oleh Allah hajatnya. Antara adzan dan iqomah, doa makbul," kata Syekh Ali Jaber.
Selain itu, Syekh Ali Jaber mengungkapkan adanya dua amalan rahasia yang bisa dibaca umat Islam saat mendengar adzan berkumandang.
Menurut Syekh Ali Jaber, amalan rahasia itu, banyak umat Islam yang tidak paham.
"Ketika mendengar adzan, tolong dengar baik-baik," kata Syekh Ali Jaber.
Alasannya, kata Syekh Ali Jaber melanjutkan, setiap muadzin selesai mengucapkan kalimat adzan, umat Islam akan menjawabnya.
Syekh Ali Jaber memberikan contoh, saat Muadzin selesai mengucapkan Asyhadu anna Muhammadarrasulullah (Aku bersaksi Muhammad adalah utusan-Nya), umat Islam yang mendengarnya menjawab sesuai kata-kata muadzin, yaitu Asyhadu anna Muhammadarrasulullah.
Berikut ini, 2 amalan rahasia yang diungkap Syekh Ali Jaber:
1. Doa pendek sebelum Hayya alash sholah
Menurut Syekh Ali Jaber, sebelum muadzin mengucapkan Hayya alash sholah (Mari menunaikan sholat), ada satu amalan yang banyak umat Islam tidak tahu.
Ia menegaskan bahwa hadits tentang amalan itu shahih, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Syekh Ali Jaber pun menyebutkan satu rahasia di dalam adzan tersebut, berupa amalan doa yang bisa dibaca umat Islam.
Tepatnya, sebelum Muadzin mengucapkan Hayya alash sholah, yang akan dijawab umat Islam dengan la haula wala quwwata illa billah (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah), inilah doa yang bisa dibaca umat Islam:
Wa anna asyhadu alla ilaaha illallah wa anna Muhammadan Rasulullah rodhitu billahi robbaa wabil Muhammadin rasullaa, wabil islami dina.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi Muhammad adalah utusan-Nya, aku ridha Allah sebagai Rabb-ku, Muhammad sebagai Rasul, dan Islam sebagai agamaku."
"Segala dosa lalu diampuni. Allahu Akbar," kata Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Inilah Doa Pendek Saat Menikmati Sujud, Syekh Ali Jaber: Posisi Terdekat dengan Allah SWT
Menurut Syekh Ali Jaber, meskipun amalan tersebut kecil dan sederhana, tetapi ampunan dosanya banyak.
"Ini manfaat kita menghayati adzan. Sebab, banyak orang pas adzan justru banyak cakap," kata Syekh Ali Jaber.
Ia menyebutkan bahwa hadits tentang amalan doa tersebut shahih diriwayatkan Imam Muslim.
Selanjutnya, setelah muadzin mengucapkan Hayya alash sholah, umat Islam bisa menjawab dengan La haula wala quwata illa billah.
Demikian pula setelah muadzin mengumandangkan Hayya alal falah (Marilah kita menuju kemenangan), umat Islam bisa menjawab dengan La haula wala quwata illa billah.
Tatkala muadzin mengucapkan Ash-Shalatu khairum minan na'um (Salat itu lebih baik daripada tidur), umat Islam juga menjawab Ash-Shalatu khairum minan na'um.
Demikian seterusnya.
2. Sholawat Nabi
Setelah muadzin menyelesaikan adzan, Menurut Syeh Ali Jaber, sebelum mengucapkan doa selesai adzan, kita bisa membaca sholawat Nabi.
"Ini selalu orang lupa. Selepas muadzin membaca La illa ha ilallah. Orang banyak yang langsung membaca Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah... lupa sholawat Nabi," tutur Syekh Ali Jaber.
Semestinya, kata Syekh Ali Jaber menjelaskan, setelah muadzin selesai mengumandangkan adzan, umat Islam membaca terlebih dahulu sholawat Nabi yang pendek sebagai berikut:
Allahuma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad.
Atau sholawat Nabi yang lebih lengkap sebagai berikut:
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid.
Yang artinya: Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
Baru dilanjutkan dengan doa setelah adzan sebagai berikut:
Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati Muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz.
Yang artinya: "Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karunia-Mu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan."
Menurut Syekh Ali Jaber, barang siapa yang ikut mendengar dan menjawab muadzin sampai selesai adzan dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan membaca doa adzan, dijamin mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW.
"Hanya berapa menit? Kita ikut muadzin sampai selesai berapa menit? 4 menit, 5 menit? Baca doa ini nggak sampai 1 menit, dapat syafaat Rasulullah SAW," kata Syekh Ali Jaber.
Oleh karena itu, kata dia melanjutkan, apa pun kesibukan Anda, bekerja di kantor atau di rumah, begitu mendengar adzan, hentikan semua aktivitas.
"Empat menit kita dengar dan ikuti (muadzin), kita baca doa, kita tutup doa, alhamdulillah," ucap Syekh Ali Jaber.***
