ROH Orang Mati BUNUH DIRI, Tak Diterima dan Gentayangan, Benarkah? Simak Ustadz Khalid Basalamah

- 24 Februari 2022, 18:15 WIB
 Roh orang mati bunuh diri katanya tidak diterima Allah SWT dan gentayangan, benarkah?
Roh orang mati bunuh diri katanya tidak diterima Allah SWT dan gentayangan, benarkah? /YouTube Sahabat Muslim QR/

 

 

DESKJABAR – Roh orang yang mati bunuh diri banyak menyebut tidak akan diterima Allah SWT, sehingga roh nya akan terus gentayangan tak tentu arah.

Kepercayaan di dalam masyarakat menyebutkan roh orang yang mati bunuh diri akan kebingungan dan terus mengulang proses bunuh dirinya di tempat dia menghabisi nyawanya sendiri.

Dengan demikian roh orang yang mati bunuh diri akan terus merasakan rasa sakit yang sama berulang-ulang sebagai bentuk hukuman terhadap dirinya.

Karena bunuh diri dianggap sebagai pelanggaran besar terhadap takdir Allah SWT, sehingga ketika dia melakukan hal itu, roh orang tersebut tidak diterima kematiannya dan terus gentayangan.

Baca Juga: Banyak yang Sakit Batuk Pilek, Karena OMICRON atau Pengaruh CUACA? Simak Pakar Mikrobiologi Unpad

Bagaimana pandangan Islam mengenai roh orang mati bunuh diri tersebut? Benarkah roh mereka terus gentayangan dan mampu menakuti orang - orang yang lewat tempat lokasi dia bunuh diri?

Dilansir dari Youtube Labanan Mengaji, “Apakah pelaku bunuh diri jadi roh gentayangan?”, 5 Januari 2020, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan mengenai hal ini.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, bunuh diri hukumnya haramnya dalam Islam. Apapun alasannya Islam melarang manusia menghabisi nyawanya sendiri.

“Bunuh diri haram dalam Islam, ada bab tersendiri yang membahas soal ini. Apapun alasannya tidak boleh bunuh diri. Sama sekali tidak boleh, mutlak. Itu dosa besar,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Bunuh diri merupakan tindakan gelap mata orang - orang yang pendek pikirannya dan tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: 5 Ciri Wajah Pembawa Keberuntungan Menurut Fengshui, Nomor 5 Jangan Lakukan Ini  

Biasanya mereka akan melakukan bunuh diri karena menganggap dengan bunuh diri maka semua permasalahan mereka beres.

Alasan orang bunuh diri antara lain, gagal dalam percintaan, terlilit utang dan tidak bisa membayar, atau cuma sekedar ingin uji nyali sesuatu yang berbahaya sehingga membuatnya meninggal.

Namun sesuai dengan penjelasan Ustadz Khalid Basalamah tadi, apapun alasannya bunuh diri haram dalam Islam dan merupakan dosa yang amat besar.

“Apalagi kalau cuma karena cinta,masa mau bunuh diri cuma gara-gara cinta. ‘Saya gila kalau tidak nikah dengan orang itu’. Memang cuma dia laki-laki, atau perempuan? Banyak. Bumi Allah luas, mengapa harus bunuh diri karena cinta. Ini terjadi karena tidak punya iman,” tutur Ustadz Khalid Basalamah.

Ya, lemahnya iman merupakan penyebab utama seseorang bisa melakukan bunuh diri. Karena tidak percaya pada takdir Allah SWT yang baik terhadapnya, maka dia mengambil jalan pintas.

Baca Juga: RESEP ALAMI dr.Zaidul Akbar, Usir BATUK BERDAHAK Karena Omicron, Dengan 3 Bahan Sederhana

Mengenai roh orang yang bunuh diri apakah akan gentayangan, Ustadz Khalid Basalamah memberikan penjelasan seperti ini:

“Ada hadits yang menyebutkan roh seorang mukmin akan bergantung diantara langit dan bumi. Tapi kalau utangnya masih belum dilunasi. Itu memang benar, tapi itu kalau berhubungan dengan utang,” ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Kalau dia matinya bunuh diri, lanjut Ustadz Khalid Basalamah, akan tetap terikat di alam kubur dan tidak bisa kemana-mana.

“Ya sudah tetap langsung disiksa roh nya oleh Allah SWT di alam kubur karena dia melakukan dosa besar. Dan tidak ada namanya roh gentayangan,” ujar Ustadz Khalid Basalamah lagi.

Dalam Islam, lanjut Ustadz Khalid Basalamah, orang meninggal dan jasadnya sudah masuk kuburan, maka hanya ada 2 keadaan; antara tamannya surga atau lubangnya neraka.

“Sudah itu saja enggak ada yang lain. Enggak ada dia gentayangan mengganggu orang lain. Ini tidak mungkin terjadi,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Panglima Santri Jawa Barat Angkat Bicara Terkait Statement Menag Membandingkan Adzan dengan Gonggongan Anjing

Apakah orang mati bunuh diri sudah ditakdirkan Allah SWT sejak awal?

Ustadz Khalid Basalamah, mengatakan untuk waktu dan tempat dimana seorang manusia meninggal, itu merupakan takdir mutlaknya Allah SWT.

Tapi untuk cara meninggalnya seperti apa, termasuk bunuh diri atau tidak, itu bukan takdir mutlak tapi takdir ikhtiar yang masih bisa diusahakan manusia.

“Takdir kapan dan dimana ajal menjemput itu takdir mutlak, tapi proses nya yang membawa seseorang pada kematian itu namanya ikhtiar,” kata Ustadz Khalid Basalamah.

Kalau dia prosesnya baik, misalnya sedang mencari rezeki untuk keluarga, bertepatan dengan waktu dan tempat takdir mutlak Allah SWT ajalnya datang, itu berarti dia menutup hidupnya dengan kebaikan.

“Tapi kalau prosesnya dia buat keburukan, bunuh diri misalnya, itu tercatat sebagai dosa besar. Menutup hidupnya dengan keburukan,” kata Ustadz Khalid Basalamah mengakhiri.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah