DESKJABAR - Di zaman seperti sekarang, seiring berkembangnya teknologi yang semakin pesat, praktek konvensional perdukunan ilmu hitam, seperti santet dan sihir atau biasa kita sebut dengan guna-guna masih saja terjadi.
Banyak faktor yang melatarbelakangi seseorang mengirimkan guna-guna.
Bisa karena persaingan usaha, bisa karena cinta dan karena sakit hati oleh seseorang tersebut.
Berbuat di depan tak berani, santet dan sihir menjadi pilihan untuk membalas dendam atas kesakitannya itu.
Praktek santet dan sihir kerap kali terjadi hingga kini pun. Konon katanya, jarang ada orang yang kuat dengan santet.
Ketika seseorang sudah menjadi targetnya, maka seseorang itu akan merasakan dampaknya.
Misalnya orang itu jadi sering sakit, atau ada kesakitan yang tak wajar dalam tubuhnya.
Atau dalam tubuhnya menggeluarkan paku, kaleng dan lain sebagainya.
Namun ternyata, tidak semua orang bisa dengan mudah terkena guna-guna tersebut.