“Taubat tuh mesti mampu melapangkan hati, jiwanya mesti tersentuh,” ucap Adi Hidayat memaparkan cara taubat yang benar.
Salah satu cara yang dikutip Adi Hidayat dari seorang ulama adalah dengan istigfar sekian kali dan bangun di malam hari.
Baca Juga: Al Quran Isyaratkan Bentuk Alam Semesta yang Baru Ditemukan NASA, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
3. Membuktikan perubahan dari hasil taubat dengan beramal saleh
“Ketika sampai di level ke dua ini ampunan sudah turun, tapi untuk membuktikan bahwa kita sudah meraih ampunan itu, kita mengubah diri,” tutur Adi Hidayat.
Menurut salah satu Madzhab Syafi’i, salah satu caranya, terutama saat maksiat itu dilakukan terkait ibadah kepada Allah seperti meninggalkan sholat, adalah dengan menggantinya atau meng-qodho.
Contoh yang dibawa Adi Hidayat adalah setelah sholat Dhuhur, seseorang yang bertaubat itu bisa menggantikan sholat yang dilewatkannya saat orang lain melakukan sholat sunnah, tentunya dengan berniat untuk melakukan penggantian tersebut.
Sementara itu, pendapat lain menyatakan bahwa taubat itu tidak terbatas dengan sholat itu saja, ketika taubatnya diterima maka kesalahan dulunya sudah gugur.
“Kalau dia sudah kerjakan sholat Dhuhur, ya sudah, selesai sholatnya. Mengganti yang dulu-dulu, perbanyak amalan yang lainnya, dengan sholat sunnah,” kata Adi Hidayat menjelaskan.