“Itu namanya ilmu khayal. Enggak ada itu malam Jumat roh orang meninggal pulang ke rumah. Dan dihubung-hubungkan tahlilnya malam Jumat,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya juga menyayangkan adanya kepercayaan menaruh makanan kesukaan bagi orang yang sudah meninggal di malam Jumat.
“Kalau ada lagu Islami yang menceritakan bahwa roh orang meninggal pulang malam jumat minta doakan, jangan diperdengarkan, itu bertentangan,” ucap Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, dalam agama Islam, Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan hal itu kepada umatnya.
“Orang meninggal malam jumat pulang ke rumah minta doa, kemudian kalau nda didoain nangis, mana ada itu.Nda ada cerita semacam itu. Yang ada kewajiban kita sebagai seorang anak untuk mendoakan orang tua. Ngapain jalan-jalan ke rumahmu? Jadi cerita-cerita seperti itu dikarang oleh pengkhayal,” ujar Buya Yahya lagi.
Buya Yahya mengatakan cerita-cerita semacam itu biasanya dikaitkan dengan roh orang gentayangan, yang menurutnya juga tidak ada dasarnya yang sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW.
“Menurut Baginda Nabi Muhammad SAW, orang yang sudah meninggal dunia dia punya urusannya sendiri (di alam kubur),” ucapnya.
Menurut Buya Yahya, kepercayaan yang ada di dalam masyarakat saat ini terkait roh orang meninggal akan pulang di malam jumat, adalah cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut.