BAHAYA, Kutukan Mpu Gandring Tujuh Turunan Terhadap Keris Senjata Raja Singasari, Ken Arok

- 14 Februari 2022, 17:56 WIB
Ilustrasi. Keris adalah senjata traditional yang digunakan sejak jaman kerajaan di Nusantara.
Ilustrasi. Keris adalah senjata traditional yang digunakan sejak jaman kerajaan di Nusantara. /
 
 
 
DESKJABAR - Media adalah senjata tradisional tanah Jawa. Ciri khasnya adalah senjata yang berkeluk, akhirnya tajam di ujung. Ada juga keris yang tanpa keluk cuma tajam diujungnya saja. 
 
Jaman dahulu senjata keris dipakai para bangsawan, yang menunjukkan derajatnya di Istana.
 
Pembuat keris pada masanya adalah seorang ahli yang disebut sebagai Empu atau Mpu, sebutan sebagai ahli pembuat keris.
 
 
Beberapa keris legenda yang dikategorikan pusaka adalah keris pusaka yang dibuat pada jaman kerajaan Singasari.
 
Keris ini terkenal karena kutukan dari Mpu Gandring yang memakan korban dari kalangan elit Singasari termasuk pendiri dan pemakainya, ken Arok.
 
Dikutip DeskJabar.com dari video YouTube AViD TEO , Keris Empu Gandring yang di unggah 1 September 2019.
 
Sekilas kisah keris Mpu Gandring
 
Keris ini dibuat oleh seorang Mpu yang dikenal sangat sakti yang bernama Mpu Gandring, atas pesanan Ken Arok.
 
Ken Arok memesan keris ini kepada Mpu Gandring dengan waktu satu malam saja, yang merupakan pekerjaan hampir mustahil dilakukan oleh para "mpu" (gelar bagi seorang pandai logam yang sangat sakti) pada masa itu. 
 
 
Namun Mpu Gandring menyanggupinya dengan bantuan kekuatan gaib yang dimilikinya. 
 
Kekuatan sakti yang dimilikinya dipindahkan ke dalam keris buatannya untuk menambah kesaktian keris tersebut.
 
Setelah keris selesai dengan hasil sempurna, Mpu Gandring melanjutkan Untuk membuat sarung kerisnya.
 
Namun Ken Arok keburu datang mengambil keris tersebut yang menurutnya sudah satu hari dan harus diambil.
 
Siasat licik Ken Arok pura-pura ingin menguji keris tersebut. Mpu Gandring sempat menolak karena sarungnya belum selesai.
 
 
Ken Arok marah dan keris tersebut ditusukkannya pada Mpu Gandring yang konon menurutnya tidak menepati janji (karena sarung keris itu belum selesai dibuat)
 
Dengan alasan kemampuan keris tersebut melawan kekuatan supranatural si pembuat keris (yang justru disimpan dalam keris itu untuk menambah kemampuannya).
 
Dalam kondisi sekarat, Mpu Gandring mengeluarkan kutukan bahwa keris tersebut akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok. 
 
Dalam perjalanannya, keris ini terlibat dalam perselisihan dan pembunuhan elit kerajaan Singasari. 
 
Tunggul Ametung Kepala Desa Tumapel (cikal bakal kerajaan Singasari) mempunyai istri cantik Ken Dedes. 
 
 
Karena menurut Brahmana Lohgawe " Barangsiapa yang memperistri ken Dedes akan menjadi Raja Dunia".
 
Ken Arok tergoda untuk memiliki Ken Dedes, akhirnya dibunuhlah Tunggul Ametung oleh Ken Arok.
 
Lagi- lagi siasat Ken Arok, sebelum membunuh Tunggul Ametung, Keris Mpu Gandring dipinjamkan ke temannya Kebo ijo. 
 
Kebo ijo sempat memamerkan keris itu keseluruh warga Tumapel, sehingga ketika Tunggul Ametung dibunuh maka tertuduhnya adalah Kebo ijo.
 
Kebo ijo pun dibunuh oleh Ken Arok Untuk menutupi kelicikannya. Akhirnya Ken Dedes pun dipersunting Ken Arok, jadi Raja Singasari.***
 
 
 

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah