Baca Juga: Cerita Horror Mengantar Jenazah Dukun, Rute Bandung Melintasi Pangalengan Tujuan Garut
Ustadz Abdul Somad dan Ustads Khalid Basalamah juga mengatakan, bahwa daun bidara juga bermanfaat untuk memandikan jenazah.
Caranya, ambil beberapa helai daun bidara lalu remas-remas dihancurkan, kemudian masukan ke air kemudian Nampak berwarna getah warna putih.
Bahkan disebutkan pula oleh Ustadz Abdul Somad, ada riwayat, bahwa Nabi Muhammad SAW juga memberikan sunnah bagi orang mualaf, untuk mandi pakai air daun bidara.
Informasi diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menyebutkan, pohon bidara diperkirakan berasal dari Asia Tengah dan menyebar ke seluruh daratan Asia, Afrika, dan Madagaskar.
Namun secara komersial, bidara hanya dikembangkan di daerah-daerah tertentu seperti India, Cina, dan Thailand.
Tanaman bidara dikenal dengan berbagai nama di daerah penyebarannya. Dalam bahasa Inggris, bidara dikenal dengan nama jujube, indian jujube, indian plum, dan chinese apple. Sementara, dalam bahasa Prancis, bidara dikenal dengan nama jujubier.
Baca Juga: Di Waduk Cirata, Cianjur, Ada Kampung Pendudukmya Terisolasi dan Jarang Pakai Sandal
Di Laos, bidara dikenal dengan nama than, putrea dalam bahasa Thailand, dan manzanitas dalam bahasa Filipina. Sementara di Indonesia, bidara juga punya banyak nama antara lain widara (Jawa dan Sunda), bekul (Bali), hingga kalangga (Sumba).