Hal tersebut pun dimaksudkan untuk mengecoh pasukan musuh seolah-olah pasukan kaum muslimin mendapatkan tambahan pasukan yang berlipat.
Saat itulah Khalid bin Walid melihat pasukan Romawi sudah mulai cemas sehingga ada kesempatan bagi kaum muslimin untuk mundur sedikit demi sedikit.
Saat itu pasukan Romawi yang melihat pasukan kaum muslimin mundur tidak ada yang berani mengejarnya karena takut jika hal tersebut adalah hanya sekedar jebakan.
Akhirnya Khalid bin Walid pun berhasil kabur menyelamatkan kaum muslimin dalam pertempuran yang tidak sepadan tersebut.
Dalam pertempuran tersebut pasukan Romawi jauh lebih banyak yang meninggal dibandingkan dengan pasukan kaum muslimin.
Selama membela Islam, Khalid bin Walid telah memimpin berbagai macam pertempuran, di antaranya adalah perang Hunain, perang Yamamah, perang Ajnadayn, perang Yarmuk dan masih banyak lagi.
Khalid bin Walid wafat pada tanggal 18 Ramadhan 21 Hijriyah atau tahun 642 Masehi.
Beliau meninggal di atas pembaringannya, tidak ada satu jengkal pun di tubuhnya kecuali ada bekas sayatan dan tusukan.