Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan, diantara nabi adalah Nabi Yusuf AS yang bukan rasul. Beliau datang menyampaikan kepada kaumnya, atas apa yang disampaikan ayahnya, yaitu Nabi Yaqub, dan tidak menyampaikan syariat baru.
Sedangkan rasul, disebutkan, adalah seseorang yang diutus Allah SWT untuk membawa atau menyampaikan syariat baru lalu menghapus syariat sebelumnya.
Disebutkan, yang merupakan rasul, misalnya adalah Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Terlalu Banyak Makan Bumbu Micin atau Vetsin, Mudah Kesurupan ? dr Zaidul Akbar Mengingatkan
“Nah yang membedakan, dimana para rasul sebelumnya, diutus hanya untuk kaumnya saja. Sedangkan Nabi Muhammad SAW diutus bagi seluruh alam semesta (alias seluruh manusia),” terang Ustadz Khalid Basalamah.
Dijelaskan, ketika para nabi dan rasul sebelum zaman Nabi Muhammad SAW, mereka itu bisa hidup sezaman tetapi berbeda lokasi.
Pada waktu itu, dikatakan, setiap kaum pada lokasi tertentu yang sudah ada nabinya, sudah cukup mengimani di situ saja.
Misalnya, Nabi Musa AS, Nabi Syuaib AS, dan Nabi Khidir AS hidup sezaman tapi berbeda lokasi. Lokasi dakwah Nabi Musa AS di Afrika, tepatnya di Mesir, sedangkan Nabi Syuaib di Madyan (Yordania), serta Nabi Khidir di Turki.
Begitu pula Nabi Isa AS, disebutkan juga sezaman dengan sepupunya, yaitu Nabi Yahya AS, ada juga pamannya, yaitu Nabi Zakaria AS.