WAJIB TAHU!, Sakit Karena Ahlak, Pengaruhnya Terhadap Kesehatan, Begini Penjelasan Ustadz Dhanu.

- 8 Februari 2022, 07:40 WIB
Sakit yang kita derita bisa jadi karena dosa yang kita buat, Akhlak kita sering menjadi sebabnya
Sakit yang kita derita bisa jadi karena dosa yang kita buat, Akhlak kita sering menjadi sebabnya /YouTube Ustadz Dhanu/

DESKJABAR - Akhlak buruk yang sering dilakukan dan berulang ulang akan menjadikan sakit, dan ini seringkali tidak disadari.

Kalau kita menderita sakit, langsung yang ada dalam pikiran adalah pergi ke dokter. Padahal Allah SWT adalah Maha Penyembuh.

Mereka sering lupa yang memberi penyakit itu Allah SWT, yang bisa jadi disebabkan akhlak kita yang buruk.

Baca Juga: Wajib Tahu ! Doa Menjauhkan Setan agar Rumah Tenang, Ustadz Adi Hidayat Membongkarnya

Semua penyakit yang ada pada kita terjadi karena Ahlak kita sudah tertulis alam Al Qur'an

Dalam QS - As syura ayat 30
وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ
Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).

وَلَنُذِيْقَنَّهُمْ مِّنَ الْعَذَابِ الْاَدْنٰى دُوْنَ الْعَذَابِ الْاَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

Dan pasti Kami timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS As Sajdah : 21)

Lalu ada hadist yang mengatakan, "Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk surga." (HRAth-Thabrani).

Rasulullah SAW bersabda: إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ. Artinya: "Apabila seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." (HR Ahmad dan Bukhari).

Baca Juga: INILAH Obat Paling Ampuh untuk Hidup Sehat, Kata dr Zaidul Akbar Cara Ini Sering Dilakukan Setiap Hari

Suudzon itu dilarang dalam Islam, suudzon berpotensi menyebabkan pusing.

"Kalau sampai emosi , marah dipikirkan terus menerus dan tersimpan di otak akan mengakibatkan tumor otak " Kata Ustadz Dhanu dalam tausiyahnya di Video YouTube Siraman Qalbu, MNCTV official. 16 Maret 2021

Lebih lanjut Ustad Dhanu menjelaskan, kalau marah dan emosi sampai mengeluarkan kata-kata kasar, dipikirkan di otak, berpotensi menimbulkan penyakit meningitis atau radang selaput otak.

Ustadz Dhanu mengatakan "Sering emosional karena melihat sesuatu yang tidak sesuai menurutnya, jengkel berlebihan akan berpotensi sakit di kepala bagian belakang, kalau terakumulasi menimbulkan stroke."

Ada hadist yang mengatakan, "Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga." (HR Ath-Thabrani).

Hadist Ini mengajarkan bahwa kita tidak boleh marah, tapi kenyataan yang banyak terjadi adalah marah.

Baca Juga: INILAH KATA KUNCI Dari Rassulullah SAW Agar Terhindar Dari Perbuatan Zina, Apa Saja ?

Banyak sekali orang mudah marah, bahkan orang yang tahu ilmu agamapun sering marah.

Rasulullah SAW diturunkan kemuka bumi untuk memperbaiki Akhlak. Jadi tirulah akhlak Nabi Muhammad SAW, supaya terhindar dari penyakit.

Seringkali ada ucapan sehat wal'afiat, sejatinya sehat itu lahir, dan sehat bathin. Tetapi bagaimana sehat yang kompak baik sehat lahir dan sehat bathin.

Rasulullah SAW adalah teladan kita. Akhlak Rasulullah adalah Al Qur'an ,

Baginda Rasulullah tidak hanya sebatas membaca, menghafal Al Qur'an, tapi mengamalkan apa yang ada dalam Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari menjadi akhlakul karimah.

Selanjutnya dikatakan sakit karena akhlakmu adalah betul sekali. Kita harus menjaga hubungan dengan manusia dan hubungan dengan Allah SWT. sebagaimana diteladankan Rasulullah.

وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ

Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,(QS Ali Imron 133)

Rasulullah SAW selaku menjaga hubungan nya dengan Allah, lidahnya tidak pernah luput zikir, tidak luput beristighfar.

Baca Juga: NERAKA MENANTI, Dosa Terbesar ISTRI Terhadap Suami Hingga Malaikat Melaknatnya kata Syekh Ali Jaber

Lalu dilanjutkan ayat berikutnya.

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS Ali Imran: 134)

Menjaga hubungan dengan manusia, dengan bersedekah dalam kondisi apapun.

Janganlah pamrih kalau kita bersedekah. Tidak perlu mengingat ingat kebaikan apa yang sudah kita berikan pada orang lain.

Pantang menyebut nyebut kebaikan agar si penerima kebaikan merasa berhutang budi dan berharap membalasnya.

Menahan amarah dan memaafkan dari kesalahan orang lain.

Orang menahan hawa nafsu dan mengendalikan nafsunya jika sedang marah dan melampiaskan amarahnya pada hal-hal yang baik.

Dengan akhlak baik yang dicontohkan Rasulullah SAW, maka kita akan dijauhi dari penyakit. Insyaa Allah.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x