DESKJABAR – Sejak Allah SWT menciptakan Nabi Adam sebagai manusia pertama di alam semesta, Allah memberi perintah kepada malaikat dan iblis untuk bersujud kepadanya, namun hanya malaikat yang menunjukan ketaatannya kepada Allah dengan bersujud kepada Nabi Adam.
Sedangkan iblis membangkang kepada Allah karena menganggap Adam hanya diciptakan dari tanah dan kedudukannya dianggap lebih rendah dari iblis.
Karena pembangkangan inilah yang membuat Allah SWT melaknat dan menurunkan derajat iblis serta mengusirnya dari surga, sehingga sejak laknat tersebut dijatuhkan kepada iblis dan golongannya, peperangan abadi antara iblis dan manusia dimulai.
Perang yang dilancarkan iblis atau setan kepada manusia pada dasarnya bukanlah untuk memusnahkan eksistensi manusia, namun untuk menghasut manusia agar melanggar perintah Allah dan menggiring sebanyak mungkin pengikut setan menuju neraka.
Iblis atau setan akan menggoda manusia sampai hari kiamat. Ia akan selalu menggoda tanpa waktu jeda dari berbagai arah dan segala cara. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran surat Al-A'raf ayat 16-17 :
قَالَ فَبِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْمَۙ
Terjemahan : Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus (Q.S Al-A'raf, 16)