Inilah Hari-hari Utama Puasa Rajab agar Pahala Lebih Besar, Berikut Niat Puasa, Pedoman dari Imam al-Ghazali

- 2 Februari 2022, 12:09 WIB
Ilustrasi Muslim berdoa. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihyâ ‘Ulumiddîn, menyebutkan bahwa kesunnahan berpuasa di bulan Rajab lebih ditekankan pada hari-hari yang memiliki kemuliaan.
Ilustrasi Muslim berdoa. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihyâ ‘Ulumiddîn, menyebutkan bahwa kesunnahan berpuasa di bulan Rajab lebih ditekankan pada hari-hari yang memiliki kemuliaan. /Pixabay/chiplanay/

Baca Juga: Inilah Surah Al-Qur'an Dahsyat, Bisa Sembuhkan Penyakit, Sering Dibaca Syekh Ali Jaber Sebelum Minum

Niat puasa Rajab

Sebagaimana puasa pada umumnya, waktu niat puasa Rajab adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar.

Berikut adalah lafal niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ."

Akan tetapi, karena puasa Rajab merupakan puasa sunnah maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu Duhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Berikut adalah lafal niat ketika siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah