Network
DESKJABAR- Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang istimewa setelah bulan suci Ramadhan. Di bulan Rajab, berbagai amalan dan ibadah akan diberi ganjaran pahala yang tinggi jika dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT.
Dari sekian banyaknya amalan di bulan Rajab, puasa sunnah menjadi salah satu yang sering dikerjakan banyak umat muslim ketika memasuki bulan Rajab.
Dari hari pertama hingga hari ke sepuluh, puasa sunnah bulan Rajab bisa dilaksanakan. Ganjaran pahala dari melaksanakan puasa sunnah 10 hari pertama di bulan Rajab pun tidak main-main.
Baca Juga: Rajab 2022, Simak Kumpulan Hadis Sahih Keutamaan Puasa Rajab 1443 H yang Jatuh pada Kamis 3 Februari
Pahala jika melaksanakan amalan puasa sunnah di bulan Rajab memiliki ganjaran yang tinggi, bahkan dijanjikan surga oleh Allah SWT.
Mengutip dari video di kanal YouTube Doa Pedia, "Keutamaan Puasa Rajab, 7 Pintu Neraka Ditutup Dan 8 Pintu Surga Terbuka Lebar", pada 21 April 2019, ada 10 keutamaan puasa sunnah di bulan Rajab. Apa saja itu? Simak artikel ini selengkapnya.
Rajab adalah bulan ke tujuh dari penanggalan Islam, qomariyah (hijriyah). Keistimewaan bulan Rajab dikarenakan ada peristiwa Isra Mi'raj pada bulan Rajab.
Ketika itu Nabi Muhammad SAW menerima perintah sholat lima waktu. Peristiwa Isra Mi'raj tersebut terjadi pada tanggal 27 di bulan Rajab.
Amalan yang sangat dianjurkan dalam bulan Rajab adalah puasa sunnah, puasa yang dilaksanakan dari tanggal 1 hingga tanggal 10 bulan Rajab.
Puasa sunnah di bulan Rajab memiliki 10 keutamaan yang membuat siapa saja yang melaksanakannya mendapat ganjaran pahala tinggi.
Baca Juga: Dahsyat dan Rahasia Mulianya Sholat Tahajud Menurut Syekh Ali Jaber
1. Puasa sunnah bulan Rajab 1 hari
Siapa saja yang menjalankan puasa sehari di bulan Rajab murni karena Allah tanpa ada niat lainnya, maka akan selalu mendapat ridho agung Allah dan dijanjikan tempat surga Firdaus.
2. Puasa sunnah bulan Rajab 2 hari
Bagi siapa saja yang melaksanakan puasa di bulan Rajab selama 2 hari, akan mendapatkan pahala dua kali hitungan semua gunung di dunia.
3. Puasa sunnah bulan Rajab 3 hari
Siapa saja yang menjalankan puasa sunnah di bulan Rajab selama 3 hari, akan mendapat pahala penghalang neraka.
4. Puasa sunnah bulan Rajab 4 hari
Menjalankan puasa sunnah bulan Rajab selama 4 hari, mendapatkan pahala diselamatkan dari segala bala' yang menimpa serta diselamatkan dari fitnah Dajjal.
5. Puasa sunnah bulan Rajab 5 hari
Siapa yang menjalankan puasa sunnah bulan Rajab selama 5 hari, mendapat ganjaran selamat dari siksa kubur.
6. Puasa sunnah bulan Rajab 6 hari
Menjalankan puasa sunnah bulan Rajab selama 6 hari, akan mendapat jaminan wajahnya bersinar saat keluar dari kubur sebagaimana sinar rembulan tanggal empat belas.
7. Puasa sunnah bulan Rajab 7 hari
Siapa yang menjalankan puasa sunnah bulan Rajab selama 7 hari, akan mendapat pahala tertutupnya tujuh pintu neraka.
Baca Juga: Ramuan dari 2 Buah Ini Bisa Membuat Pria Perkasa, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar
8. Puasa sunnah bulan Rajab 8 hari
Jika menjalankan puasa sunnah bulan Rajab selama 8 hari, maka pahalanya adalah dibukakan 8 pintu surga.
9. Puasa sunnah bulan Rajab 9 hari
Siapa saja yang menjalankan puasa sunnah bulan Rajab selama sembilan hari, ganjarannya adalah bangun dari kubur dan memanggil kalimat 'La ilaaha illallah' dan langsung masuk surga.
10. Puasa sunnah bulan Rajab 10 hari
Sementara itu, berpuasa sunnah selama 10 hari di bulan Rajab, maka mendapat pahala jalan mulus menuju shiratal mustaqim.
Itulah 10 keutamaan puasa sunnah di bulan Rajab. Setiap puasa yang dijalankan di sepuluh hari pertama pada bulan Rajab, akan mendapatkan ganjaran pahala yang sangat besar.
Seperti yang telah diberitakan DeskJabar.com sebelumnya, bulan Rajab 1443 H akan jatuh pada hari ini, tanggal 2 Februari 2022.
Namun, melansir dari kabarbanten.pikiran-rakyat.com yang mengutip dari nu.or.id, Nahdlatul Ulama (PBNU) mengikhbarkan awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M.
Baca Juga: Inilah 7 Peristiwa Penting dalam Sejarah Islam Terjadi di Bulan Rajab yang Harus Diketahui
Menurut informasi yang dihimpun, dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di delapan provinsi di Indonesia, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal dalam pembantu awal Rajab.
Maka dari itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan bahwa awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022.***
