“Ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga: orang yang senantiasa minum miras, pemutus kekerabatan, dan orang-orang yang membenarkan sihir.” (HR. Ahmad).
Allah tidak akan mengampuni dosa orang yang melakukan praktek sihir karena dianggap telah menyekkutukan Allah. Kendati demikian, Allah akan mengampuni jika pelaku praktek ini mengucap kembali dua kalimat syahadat.
- Memakan harta anak yatim
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk memuliakan sesama manusia terutama anak yatim. Allah tidak akan mengampuni orang yang memakan harta anak yatim sekalipun ia sudah bertaubat.
Allah melarang praktek ini kepada umat muslim yang ditegaskan dalam surat Al-Ma’un ayat 1-2 :
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (١) فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (٢)
‘’ Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?, Itulah orang yang menghardik anak yatim”, (Q.S. Al-Ma’un : 1-2).
Baca Juga: Mengapa Setan Vampir atau Drakula Takut ke Indonesia ? Penyebab Ternyata Begini
Adapun maksud dari ayat ini yaitu jika seseorang berani memakan harta anak yatim, maka akan digolongkan sebagai orang yang dusta.
Allah SWT tidak akan mengampuni orang yang melakukan praktek ini meskipun sudah taubat. Jika ingin diampuni dosanya oleh Allah, maka harus memohon maaf kepada anak yatim tersebut dan mengembalikan harta yang digunakan.