Mengapa Setiap Hari Raya Imlek Selalu Turun Hujan? Apa Kata BMKG? Begini Ulasan Lengkapnya

- 31 Januari 2022, 05:49 WIB
Ilustrasi- Dua orang berpayung di tengah guyuran hujan
Ilustrasi- Dua orang berpayung di tengah guyuran hujan /Antara/Aditya Pradana Putra /

"Jika kita mengambil sudut pandang secara ilmiahnya, Hari raya Imlek yang jatuh pada 2 Februari ternyata bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan tinggi. Inilah mengapa hari raya Imlek dikatakan identik dengan turunnya hujan. Dalam waktu tiga hari ke depan atau hingga akhir bulan Januari ini, cuaca di Kota Bandung hujan nya terbilang sedikit dan angin nya cukup kencang," kata Yan seperti dikutip DeskJabar dari laman Bandung.go.id, Minggu, 30 Januari 2022.

Baca Juga: Dengan 5 Amalan Ini Rezeki Mengalir Deras Lancar Tanpa Henti, Syekh Ali Jaber Jelaskan Caranya...

Selain membahas tentang kaitan hujan dengan perayaan Imlek, Yan juga mengamati perihal musim hujan secara empiris.

Menurutnya, di wilayah Bandung Raya musim hujan dimulai November dan akan berakhir pada Maret.

Sedangkan musim kemarau tahun ini, di wilayah Bandung Raya dimulai pada Juni berakhir di bulan Sepember.

Terkait dengan kondisi Kota Bandung terkini, kata dia, masyarakat diharapkan selalu waspada karena perubahan cuaca cukup cepat dari cerah ke mendung dan kemudian angin kencang cukup cepat.

"Jika terjadi awan mendung atau angin mulai terasa kencang, masyarakat diharapkan langsung mencari perlindungan," imbuhnya.

Yan menerangkan, cara pengamatan cuaca dan kelembapan di Stasiun Geofisika Kota Bandung yang berlokasi di Jalan Cemara yang merupakan markas BMKG Bandung.

Pengamatan suhu dan kelembapan, kata dia, diukur menggunakan alat observasi manual.

"Pengamatan suhu menggunakan alat temperatur yang terbagi menjadi dua. Termometer bola kering dan termometer bola basah. Sedangkan untuk mengukur kelembapan menggunakan Higrometer," ujarnya.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: BMKG bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x