Hati hati Penghuni Makam Keramat Situ Cibeureum TASIKMALAYA, Murka Jika Melanggar

- 26 Januari 2022, 07:01 WIB
Juru kunci (kuncen) makam keramat Situ Cibeureum, Atang bercerita tentang mistis keramat. Budi S Ombik/DeskJabar
Juru kunci (kuncen) makam keramat Situ Cibeureum, Atang bercerita tentang mistis keramat. Budi S Ombik/DeskJabar /

DESKJABAR- Makam keramat di Situ Cibeureum Kota Tasikmalaya memiliki kisah mistis yang sangat menyeramkan dan membuat merinding bulukuduk.

Letak makam keramat tersebut berada di bukit yang ditumbuhi pepohonan tua, seperti pohon Beringin.

Posisinya berada di dekat jembatan besi yang baru dibangun. Dan di sekeliling bukit tersebut adalah tempat pemakaman umum.

Baca Juga: KODE REDEEM FF: 26 Januari 2022 Ada Senjata Blue Top Angel, SCAR Cupid, MP40 Cobra, AK47

Konon pembangunan jembatan tersebut dari salah seorang peziarah yang telah berhasil dalam usahanya, setelah melakukan semedi di komplek makam keramat tersebut.

Meski kondisi makam keramat itu tidak terawat dengan baik, namun saat siang hari terasa dingin dan aura seramnya sangat kental.

Atang (84) juru kunci makam keramat menuturkan, di makam keramat ini dipercaya enam jazad bersemayam disini.

"Mereka adalah Eyang Mbah Bagus Jamri, Semah Jagung, Jambawati, Sugria Ningrat, Ratna Ningrum dan Ratna Wulan," tambahnya.

Saat memasuki makam keramat itu terdapat akar pohon beringin membentuk lawang pintu masuk.

Kondisi akar tersebut sudah cukup tua dilihat dari tekstur dan warnanya hitam berbalut abu abu.

"Ieu akar ngabentuk nyalira dugi ka kieu teh. Sarengna deui sapertos lawang panto (Akar pohon ini terbentuk dengan sendirinya menyerupai lawang pintu)," tutur atang.

Disebutkan, janganlah berbuat tak pantas di sekitar makam keramat. Karena dampaknya akan fatal.

Baca Juga: PesanTerindah Syekh Ali Jaber, tentang Zina dan Dosa Besar Seorang Muslim

"Kantos kajantenan pameget sareng istri, ngalakukeun kitulah. Da teu tiasa pisah, nempel we saterasna najan kaperego ku warga ge (Pernah kejadian sepasang muda mudi melakukan mesum disini, saat diketahui oleh warga mereka tidak bisa memisahkan badannya, malah badannya tetap nempel berdua)," ungkap Atang.

Setelah itu, kata Atang, warga menyusul ke rumah yang letaknya berjarak 2 kilometer dari makam keramat.

"Nya warga nyusul ka bumi menta diparancahan supaya dua jelema eta, badana bisa normal deui (Warga datang ke rumah meminta bantuan agar badan mereka tidak rapat dengan lawan jenisnya, dan bisa normal kembali)," tambahnya.

Menurut Juru Kunci, kejadian itu bukanlah yang pertama kali namun sering terjadi kejadian diluar nalar akal manusia biasa.

Rentetan kejadian akibat ulahnya sendiri yang dilakukan di sekitar makam keramat, berdampak pada kejadian mendadak yang menimpa orang bersangkutan.

"Pami di makam ieu aya pengunjung ngalakukeun naon we atanapi nyarios sompral, pasti eta jalmi bakal kengeng musibah (Seandainya pengunjung melakukan hal yang dianggap melanggar atau berkata sombong di sekitar makam keramat, pasti kena musibah)," tutur Atang sang juru kunci.

Mpep (30) warga Kampung Tamansari Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, pemilik lahan yang berdampingan dengan makam keramat, mangaku beberapa kali menemukan hal aneh.

Saat itu dirinya, datang tengah malam dengan niat menikmati suasana sunyinya malam di kebun miliknya.

Baca Juga: UPDATE KODE REDEEM FF TERBARU Rabu, 26 Januari 2022 Gratis dari Garena Free Fire

Dikebunnya itu sudah dibangun 'saung' (sejenis bangunan sederhana terbuat dari bambu dan bilik beratapkan daun kirai).

Saat berada di luar saung, tiba-tiba dirinya dihampiri sosok kakek kakek berpakaian serba putih yang bersih dan wangi.

"Kakek itu berkata, Keur naon jalu nyorangan wae (Sedang apa kamu disini menyendiri)," kata Mpep menirukan ucapan si Kakek yang mengampirinya.

Tidak hanya itu, kata Mpep, di hari yang berbeda pada jam yang sama pula, dirinya melihat harimau putih matanya menatap tajam ke arah dirinya.

"Duh gemperna harita. Tapi inget yen eta teh nu ngageugeuh di eta makam keramat (Duh paniknya minta ampun. Tapi saya sadar bahwa itu adalah makhluk yang mendiami makam keramat)," tutur Mpep.

Temuan itupun diceritakan Mpep kepada sang juru kunci makam keramat, Atang. Menurut Atang itu adalah bentuk pendampingan dari makhluk gaib di makam keramat kepada warga sekitar.

Baca Juga: MENUNGGU Pengungkapan Kasus SUBANG, Kades Jalancagak : Keluarga Yosep Adalah Para Korban Pembunuh

"Ulah sieun da moal nanaon, eta mah ngontrol jeung bentuk kanyaah ka warga. Make jeung kudu sieun sagala (Jangan takut tidak akan terjadi apa-apa. Itu hanyalah bentuk kasih sayang makhluk gaib yang ada di makam keramat)," tandas Atang.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x