Begini Asal Usul dan Tradisi Budaya Tahun Baru Imlek

- 24 Januari 2022, 16:45 WIB
Kue dodol untuk perayaan Tahun Baru Imlek
Kue dodol untuk perayaan Tahun Baru Imlek /YouTube Mandarin Corner

DESKJABAR - Perayaan Tahun Baru Imlek ialah perayaan tahun baru bagi masyarakat yang menganut agama Khonghucu. Pada tahun 2022, perayaan tahun baru Imlek ini jatuh pada tanggal 1 Februari 2022.

Masyarakat Cina atau Tionghoa pada perayaan Imlek dan jauh dari kampung halaman memanfaatkan momen perayaan imlek ini untuk pulang kampung.

Selain hal itu, ada tradisi serta hal-hal yang identik dengan perayaan tahun baru imlek, seperti identik dengan warna merah, pemberian angpao, hidangan kue keranjang, adanya atraksi barongsai serta banyak lainnya.

Baca Juga: Hari Raya Imlek 2022, Ikan Java Salmon Produksi Sumedang, Subang, dan Purwakarta Bersiap Laris

Dalam kepercayaan masyarkat Cina Tionghoa penganut Khonghucu di Indonesia meyakini seluruh pernak-pernik dan tradisi yang ada dalam perayaan imlek tersebut memiliki makna tersendiri.

Termasuk pada kepercayaan kelahiran, tahun masehi sampai apa yang disajikan ketika perayaan imlek.

Beberapa makna kepercayaan tersebut dijelaskan dalam kanal Youtube @Mandarin Corner, berjudul "Belajar Asal Usul Dan Tradisi Budaya Tahun Baru Imlek," diunggah 12 Februari 2018, diantaranya ialah :

Baca Juga: Sumedang, Terowongan Tol Cisumdawu, Tempat Perburuan Setan Pocong dan Kuntilanak Penampakan

Perayaan Imlek banyak angpao yang identik dengan kartu berwarna merah diberikan pada seseorang yang sudah menikah kepada seseorang yang belum menikah. Pemberian angpao dimaksudkan sebagai simbol doa dan berkat. mendoakan untuk kemakmuran juga untuk pernikahan.

Buah jeruk

Buah jeruk yang disajikan ketika perayaan imlek umumnya berukuran kecil. Jeruk melambangkan kesehatan dan membawa keberuntungan. Hal ini dikarenakan, persamaan

nama mandarin jeruk dengan istilah kesehatan. sehingga, dalam perayaan imlek masyarakat Cina Tionghoa disajikan buah jeruk agar nantinya tetap terus mendapatkan kesehatan dan keberuntungan.

Baca Juga: 10 TRADISI IMLEK yang Dipercaya Bisa Mendatangkan HOKI Sepanjang Tahun

Kue keranjang

Kue Keranjang yang berbentuk bulat, lengket dan rasanya manis memiliki makna keutuhan, keharmonisan, dan kebahagiaan.

Masyarakat Cina Tionghoa meyakini bahwa dengan adanya kue keranjang, dalam perayaan Imlek menjadikan suatu pengharapan bahwa keluarga tetap utuh, harmonis, dan bahagia.

Buah nanas

Sebagian masyarakat Cina Tionghoa terkadang menyajikan buah nanas. Buah nanas ini memili makna tersendiri yang diambil dari nama mandarin Li' yang memiliki arti kelancaran.

Pada perayaan imlek, dengan adanya buah nanas menjadikan masyarakat Tionghoa memiliki pengharapan agar di tahun baru terdapat kelancaran.

Baca Juga: IMLEK 2022, 8 Shio Ini Rezekinya Moncer di Tahun Macan Air, Siap-siap Ketiban Hoki

Makanan khas

Makanan khas saat imlek ialah ikan. Di indonesia, umumnya masyarakat Cina Tionghoa, akan mengkonsumsi Ikan bandeng. Hal ini didasari karena, ikan bandeng dipercaya akan mendapatkan rezeki.

Dalam perayaan imlek, masyarakat Cina Tiong Hoa yang memakan ikan bandeng akan memiliki pengharapan di tahun baru rezeki yang melimpah.

Dilarang menyapu dan bertengkar.

Biasanya masyarakat Cina Tionghoa saat perayaan Imlek hari pertama dan kedua, memiliki larangan untuk tidak menyapu dan bertengkar.

Konon katanya rezeki yang akan hadir saat itu akan hilang karena disapu, serta apabila bertengkar akan menghilangkan rezeki.

Itulah tadi sekilas makna kepercayaan dari tradisi ketika Imlek.***

 

 

 

 

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Mandarin Corner


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x