Niskala Wastukancana merupakan anak dari Prabu Lingga Buana yang menjadi penerus tahta kerajaan Galuh.
Baca Juga: Ingin Awet Muda dan Sehat, Ternyata Murah Hanya Rp10ribu Saja, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Saat terjadi perang Bubat, Niskala Wastukancana tidak ikut rombongan dan tinggal bersama pamannya Bunisora Suradipati. Saat itu usianya 9 tahun.
Ketika Niskala Wastukancana sudah usia dewasa, maka Bunisora Suradipati menyerahkan kekuasaan Galuh kepada Niskala Wastukancana.
Bunisora Suradipati memilih menjadi Pandita dan menghabiskan masa tuanya dengan bertapa.
Niskala Wastukancana menjadi Raja Galuh selama 104 tahun antara tahun 1371 sampai 1475 dan merupakan Raja Galuh paling lama. Itu tertuang dalam naskah Carita Parahyangan.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung
Selama menjadi Raja Galuh, Prabu Niskala Wastukancana dikenal sebagai raja yang arif dan bijaksana.
Di masa Niskala Wastukancana tidak pernah terjadi pertumpahan darah. Bahkan Niskala Wastukancana tidak memperkuat pasukan tempur tetapi memperkuat ekonomi masyarakat.
Jaman Niskala Wastukancana ini dikenal sebagai era perdamaian dan kemakmuran yang sangat panjang. Menurut Carita Parahyangan jangankan manusia, angin dan hewan pun betah tinggal di Galuh.