Menikah dengan Jin Gunung Salak, Ada Jin dari Turki dan Jepang Juga, Ini Pandangan Secara Islam

- 23 Januari 2022, 20:34 WIB
Menikah dengan jin Gunung Salak merupakakan fenomena yang nyata ada, dan dilarang agama.
Menikah dengan jin Gunung Salak merupakakan fenomena yang nyata ada, dan dilarang agama. /Pixabay @Kellepic/

DESKJABAR- Menikah dengan jin Gunung Salak adalah cara cepat yang dipakai manusia berpikiran pendek untuk meraih kekayaan. Padahal dalam Islam hal ini jelas-jelas diharamkan.

Manusia yang nekat menikah dengan jin Gunung Salak rata-rata pria yang sudah menikah. Jadi, yang terjadi di Gunung Salak adalah praktik poligami dimana istri keduanya adalah jin.

Mereka melakukan ritual menikahi jin gunung salak dengan harapan mendapat kekayaan besar dengan cepat, atau untuk penglaris usahanya agar maju.

Cara untuk menikah dengan jin Gunung Salak, hampir sama dengan menikah dengan manusia pada umumnya. Ada penghulu, dua orang saksi dari bangsa jin dan manusia, dan mempelai dari bangsa jin dan manusia.

Baca Juga: KASUS SUBANG: DANU AKAN DITANGKAP? Sambil Menangis Danu Sungkem, Basuh dan Cium Kaki Ayah dan Ibunya

Baca Juga: USIR SIHIR dan MAHLUK HALUS di Rumah Gak Perlu Dukun: Lakukan Sendiri dengan Cara Ini, Kata Syeh Ali Jaber

Melansir dari Youtube Islam Populer “Kelakuan Aneh Indonesia! Gunung Salak Jadi Tempat Ritual Nikah dengan Jin”, 23 januari 2022, konon Jin Gunung Salak yang bisa dinikahi berasal dari dalam dan luar negeri. Jin dari lur negeri misalnya jin dari Turki, Berlin, Jepang, dan Arab Saudi.

Di Gunung Salak banyak dukun-dukun yang membuka praktik ritual menikahi jin untuk memperoleh kekayaan. Ternyata, pasangan yang sudah menikah di Gunung Salak jumlahnya ratusan.

Mirisnya, syarat utama menikah dengan jin Gunung Salak haruslah beragama Islam. Sebab jika bukan beragama Islam, pernikahan tersebut tidak akan berhasil.

Sebelum melakukan pesugihan menikah dengan jin Gunung Salak, mereka harus semedi di Gunung Salak selama 40 hari. Selama itu pula mereka harus tahan dengan gangguan mistis.

Syarat lainnya yang harus diperhatikan adalah dengan melihat tanggalan jawa. Karena ada hari-hari khusus yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk menikah dengan jin Gunung Salak.

Hari yang diperbolehkan yaitu pada Rabu Pon, Kamis Wage, dan Jumat Kliwon. Kemudian para calon pengantin harus membawa sesajen berupa kembang, minyak wagi, kelapa hijau dan ayam bakar.

Baca Juga: DOSA ZINA BISA TERHAPUS dan Masuk Surga, Ucapkan Kalimat Ini, Melebihi Istighfar Kata Gus Baha

Baru setelah syarat terpenuhi, pernikahan antara manusia dengan jin Gunung Salak bisa dilaksanakan. Sosok jin yang akan dinikahkan harus masuk ke dalam tubuh perempuan, selanjutnya penghulu bisa langsung melaksanakan prosesi pernikahan.

Jin yang dinikahkan di ritual Gunung Salak juga merupakan jin muslim. Dan pengantin pria saat ijab Kabul, harus menyebutkan nama jin perempuan dengan benar.

Konon perempuan atau laki-laki yang menikah dengan jin Gunung Salak, bisa melakukan hubungan layaknya suami istri, dengan sukmanya dibawa ke alam jin. Bahkan mereka juga bisa memiliki anak dari pernikahan itu.

Kekayaan yang diharapkan oleh manusia yang rakus duniawi itu, bisa didapatkan beberapa hari setelah akad nikah dilaksanakan.Tidak dalam bentuk uang langsung, tapi berupa usaha yang laris dalam waktu singkat.

Pandangan Islam

Menikahi jin Gunung Salak atau jin manapun sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam, karena Islam hanya mengajarkan menikah dengan sesama manusia. Bila tetap dilakukan akan menjadi dosa besar.

Menurut Imam Jalaluddin Al –Suyyuthi: “pernikahan manusia dengan jin hukumnya haram dan tidak sah. Karena berbeda jenis makhluk”

Baca Juga: BANYAK UTANG INGIN SEGERA LUNAS? Gus Baha: Berdoa dengan Cara Wali, BEGINI...

Pendapat ini sesuai dengan Al Qur’an Surat Ar-Rum ayat 21 yang artinya:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Dan dijadikan-Nya diantaramu kasih sayang.”

Ayat itu menjelaskan, bahwa Allah menciptakan pasangan untuk manusia dari bangsa manusia sendiri. Hal ini untuk menyempurnakan iman sehingga tercipta kedamaian.

Apabila pasangannya bukan dari bangsa manusia, niscaya pernikahan itu tidak akan mendatangkan keberkahan dan kebahagiaan.

Dan jin sejatinya adalah musuh manusia. Maka ketika manusia menikah dengan bangsa jin, ini adalah keberhasilan bangsa jin atas tipu dayanya kepada manusia.

Apalagi dengan berharap bahwa jin akan mewujudkan semua keinginan, maka itu sama saja dengan syirik atau mempersekutukan Allah.

Oleh karena itu, mohonlah perlindungan kepada Allah dari gangguan jin dan setan terkutuk. Mintalah pertolongan hanya kepada Allah.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah