Raden Kian Santang, putra Prabu Siliwangi Menyebarkan Islam di Wilayah Priangan, Ternyata Istrinya ...

- 22 Januari 2022, 07:37 WIB
Ilustrasi  Raden Kian Santang, ksatria Padjajaran yang sakti mandraguna
Ilustrasi Raden Kian Santang, ksatria Padjajaran yang sakti mandraguna /pinterest/


Orang tersebut mau memberi tahu keberadaan Sayyidina Ali, asalkan Kian Santang mau mengambil tongkatnya yang ditancapkan di tanah.


Diluar dugaan Kian Santang kesulitan mencabut tongkat itu hingga badannya berdarah-darah ketika berupaya untuk menyelesaikan tugas yang dianggap sangat mudah.


Belakangan diketahui, sosok yang menancapkan tongkat itu adalah Sayyidina Ali


Sejak bertemu dengan Sayyidina Ali, Kian Santang, putra bungsu Prabu Siliwangi memutuskan untuk tetap tinggal di Mekkah dan memperdalam agama Islam.


Kian Santang putra Sang Prabu Siliwangi menetap cukup lama dii Mekkah.


Setelah beberapa tahun lamanya, akhirnya Kian Santang memutuskan untuk kembali ke Pajajaran.


Setelah kembali ke Pajajaran Kian Santang menemui Sang Prabu Siliwangi dan mengajak untuk memeluk Agama Islam.


Walaupun ditolak oleh Prabu Siliwangi, Raden Kian Santang tetap menyebarkan agama Islam di pelosok Pasundan.


Cerita Ini sangat melegenda di masyarakat, khususnya Pasundan dan sampai saat Ini melekat diganti. Walau dimasyarakat beredar banyak versi yang agak berbeda.


Singkat cerita, Kian Santang pertama menyebarkan agama Islam di Limbangan, berlanjut sampai ke Garut dan pesisir utara Pantai Jawa.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah