Network
DESKJABAR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021 sudah memasuki bulan keenam namun pelakunya tak kunjung terungkap.
Tersebarnya video pernyataan Yosep di media mengundang polemik. Netizen mempertanyakan tentang ekspresi dari ayah Amel dan suami Tuti ini yang seakan-akan marah, menggebu dan berapi-api.
Dilansir DeskJabar.com dari kanal youtube Anjas di Thailand tanggal 20 Januari 2022 dengan judul 'Yosep Emosi Ditetapkan Sebagai Bagian Tersangka???' Anjas menilai hal ini sangat wajar.
Anjas mengatakan bahwa dengan seringnya para saksi dipanggil dalam pemeriksaan bisa membuat kondisi psikis para saksi menjadi tidak stabil.
Para saksi seperti Yosep, Yoris, Danu, Mimin selama 5 bulan lebih mendapatkan atensi dari masyarakat. Dari satu sisi mereka menjadi terkenal namun disisi lain kita tak pernah tahu bagaimana kondisi psikologi mereka.
Yang menjadi pro kontra adalah pernyataan Yosep yang seperti itu karena Yosep merasa sudah jenuh selama ini menjadi kambing hitam.
Namun menurut pendapat lainnya, pernyataan Yosep ini adalah salahsatu simbol yang menunjukkan bahwa Yosep sudah tidak percaya diri tentang adanya kemungkinan Yosep menjadi salahsatu tersangka.
"Saya tidak akan takut sampai manapun, kebenaran akan terungkap," demikian potongan pernyataan Yosep kepada media.
Pada dasarnya yang menjadi perdebatan disini bukan tentang pernyataan dari Yosep karena wajar saja siapapun saksi yang sering dibahas akan merasakan hal seperti itu.
