Kian Santang, Anak Prabu Siliwangi  yang Sakti Mandraguna, Kesandung Batu di Tanah Arab

- 21 Januari 2022, 15:17 WIB
Ilustrasi Prabu Siliwangi dengan harimau peliharaannya.
Ilustrasi Prabu Siliwangi dengan harimau peliharaannya. /Pixabay/


DESKJABAR
– Kian Santang, yang terkenal sakti mandraguna, ternyata pernah kena batunya. Padahal sebelumnya, tak ada seorang pun yang mampu menandingi kesaktiannya.

Oh ya, Kian Santang lahir sekitar abad ke-15 yang merupakan anak dari Prabu Siliwangi dari istrinya yang bernama Nyai Subang Larang.

Kian Santang mempunyai dua saudara kandung yang bernama Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana (pendiri Kerajaan Cirebon) dan Rara Santang yang pada selanjutnya adalah ibu dari Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: BERITA PERSIB BANDUNG, Anggunnya Istri Robert Rene Albert, Kezia Maureen Kenakan Kebaya, Begini Respon Netizen

Dari kecil, Kian Santang sudah dilatih ilmu bela diri oleh pelatih beladiri kerajaan. Maka, Kian Santang tumbuh menjadi sosok ksatria Pajajaran.

Kemahiran beladiri, membuat Prabu Siliwangi sangat bangga dan mengangkatnya menjadi senopati Pajajaran.

Kian Santang pun tumbuh menjadi ksatria yang gagah perkasa dan tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini

Kian Santang mulai jenuh hidup di istana. Apalagi kesaktiannya tak ada yang bisa menandinginya.

Kian Santang pun mendatangi peramal untuk mengetahui lawan tangguh yang dapat menandinginya.

Singkat cerita, Kian Santang diberikan petunjuk,  bahwa orang yang dapat menandinginya adalah Sayyidina Ali dari Tanah Arab.

Baca Juga: Kisah Unik Berdirinya Masjid Atta'awun Puncak Bogor, Berawal dari Pekerja Kebun Hingga Menjadi Masjid Megah

Dan, Kian Santang harus melakoni dua syarat agar dapat bertemu Sayyidina Ali, yaitu melakukan semedi di ujung kulon dan mengganti namanya menjadi Galantrang Setra (Galantrang berarti berani dan Setra berarti bersih atau suci).

Setelah melakoni dua syarat tersebut, Kian Santang segera melakukan perjalanan ke Arab untuk menemui Sayyidina Ali.

Sesampainya di Mekkah, Kian Santang bertemu seseorang dan kemudian menanyakan keberadaan Sayyidina Ali.

Baca Juga: Waspada, Inilah 3 Jenis Mimpi Pertanda (Ciri) Anda Terkena Pelet Ganas

Orang tersebut mau memberi tahu keberadaan Sayyidina Ali, asalkan Kian Santang mau mengambil tongkatnya yang ditancapkan di tanah.

Di luar dugaan ,Kian Santang yang gagah sakti mandraguna kesulitan mencabut tongkat itu hingga keluar darah dari seluruh tubuhnya. Padahal awalnya Kian Santang menganggap sepele dengan tugasnya itu.

Kian Santang takluk dengan tugas tersebut dan mengaku kalah. Belakangan diketahui, bahwa sosok yang menancapkan tongkat itu adalah Sayyidina Ali.

Baca Juga: SUBANG TERKINI, Danu Subang : Ga Nyangka Dapat Gaji dari Youtube

Setelah pertemuannya dengan Sayyidina Ali, Kian Santang memutuskan untuk menetap di Mekkah dan belajar mendalami Agama Islam.

Kian Santang menetap cukup lama di tanah Arab. Sebelum kembali ke tanah Pajajaran. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Taman Firdaus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah