Network
"Sekarang wayang itu tersimpan dan dibalut kain putih. Wayang ini hanya bisa dibuka pada hari Jum'at kliwon, diluar hari itu tidak bisa dibuka," tutur Fulana Purnadi (30) yang memainkan wayang di Kesultanan Kacirebonan, dan sudah menjadi dalang sejak usia 19 tahun.
Arjuna Wayang Kulit Manusia
Menurut Fulana Purnadi, yang merupakan keturunan dalang Purnadi, wayang kulit pusaka di Kesultanan Kacirebonan terbuat dari kulit manusia. Namun, kulit manusia di wayang tersebut hanya terletak dibagian tenggorokan wayang saja.
"Kalau dari kulit manusia, punten yah, dari bagian sini sampai sini sedikit, dibagian tenggorokan Arjuna," ujar Fulana sambil menunjukan letak kulit manusia di wayang Arjuna.
Baca Juga: Inilah Nama-nama Islami untuk Bayi Laki-laki, Apakah Ada yang Cocok Bunda ?
Baca Juga: Ingin Awet Muda dan Sehat, Ternyata Murah Hanya Rp10ribu Saja, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Dalang Fulana juga bercerita tentang kenapa wayang kulit manusia dinamani Arjuna Sigeger. Menurut cerita orang tua dulu, ketika kemunculan wayang Arjuna dibarengi dengan meninggalnya sultan Kanoman, sultan pertama di Kasepuhan Kacirebonan yang membuat geger atau ramai. Maka dinamailah wayang Arjuna Sigeger.
Penyimpanan wayang Arjuna Sigeger tidak boleh sembarangan, ada posisi khusus dan tempat khusus. Disimpan di kain putih dan posisi wayang Arjuna Sigeger harus seperti sedang memeluk Subadra yaitu Istri dari Arjuna.
Sejak kemunculan Arjuna Sigeger, wayang kulit manusia tidak pernah dimainkan lagi atau disakralkan, karena ditakutkan ketika dimainkan akan menimbulkan kegegeran lagi.
Baca Juga: Cara Mudah Atasi Sihir, Ikuti Arahan dari ustadz Khalid Basalamah MA
