Network
DESKJABAR- Kematian Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu atau Amel di kasus Subang sangat tragis.
Ibu dan anak di Jalan Cagak Subang Jawa Barat itu ditemukan meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar.
Jenazah Tuti dan Amel ditumpuk di bagasi Alphard keduanya dalam kondisi tidak mengenakan busana.
Baca Juga: TERBARU ! Jika Kasus PEMBUNUHAN di Jalancagak SUBANG DITUTUP, Begini Sikap Danu
Tuti dan Amel jadi korban pembunuhan sadis di Subang Jawa Barat yang pelakunya masih belum ditemukan sampai sekarang
Peristiwa pembunuhan sadis Ibu dan anak di Subang tersebut menjadi perhatian banyak pihak.
Sudah lima bulan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang berjalan, tetapi polisi masih kesulitan dalam menemukan siapa pelakunya.
Baca Juga: MISTERI KASUS SUBANG, Begini Situasi Ketika Pertama Dilihat Ada Mayat pada Mobil Alphard
Yang kerap menjadi pertanyaan kenapa jenazah Tuti dan Amel malah disimpan di bagasi mobil Alphard hitam.
Setelah dieksekusi, jenazah Tuti dan Amel itu dimandikan terlebih dahulu kemudian keduanya ditumpuk di bagasi mobil Alphard hitam yang diparkir di depan rumah korban.
Sangat tragis dan menyayat hati kisah kematian ibu dan anak di Subang Jawa Barat ini, karena keduanya malah ditumpuk dalam bagasi dengan kondisi tanpa busana.
Baca Juga: TERKINI, Kasus Subang, Ada Penampakan Jin Menyamar Korban Pembunuhan di Jalancagak ?
Muhammad Ramdanu alias Danu saksi terperiksa dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini menyikapi posisi kedua jenazah Tuti dan Amel yang ditumpuk tersebut.
Danu merupakan keponakan dari Tuti korban pembunuh ibu dan anak di Subang dan kerap menjadi kontroversi dalam pengungkapan kasus Subang.
Belakang ini Danu kerap menjadi pembahasan, karena dianggap memberikan keterangan yang berubah ubah kepada penyidik kepolisian.
Baca Juga: MENGERIKAN, Jin Penglaris, Begini Penampakan pada Salah Satu Pasar di Bandung
Bahkan Danu salah satu saksi yang sudah sering dimintai keterangan pihak kepolisian termasuk juga saksi yang diendus anjing pelacak saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.
Namun ketika ditanya soal peristiwa kematian Tuti dan Amel dan jenazah nya ditumpuk di bagasi Alphard Danu terlihat terpukul dan berat dalam menjawab pertanyaan youtuber Freddy Sudaryanto Sport.
Dalam video YouTube yang diunggah Freddy Sudaryanto Sport dengan judul Danu.. Menangis Terharu Saat Menjawab Pertanyaan YouTuber yang tayang pada Selasa 11 Januari 2022, Danu terlihat berat kehilangan sosok bibi dan keponakannya.
Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Penampakan di Mobil Alphard ?
Danu mengatakan jika kematian Tuti dan Amel di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sebuah peristiwa yang sangat luar biasa terjadi dalam keluarga.
Kata Danu, kematian Tuti dan Amel sangat tidak layak atau sangat tragis dan tidak sepantasnya bibi dan keponakannya diperlakukan seperti itu.
"Tanggapan dari Danu dari pihak keluarga sendiri sesuatu yang luar biasa lah terjadi dalam keluarga. Dan juga posisi bibi dan Amel gitu almarhumah sangat tidak layak dari kondisi nya," kata Danu.
Baca Juga: MISTERI Kasus Subang, Mungkinkah Wahyu Mengetahui Dalang Pembunuhan Jalancagak ?
Danu mengharapkan di akhir Januari 2022 ini pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bisa segera ditangkap polisi agar keluarga bisa tenang.
"Harapan Danu si akhir Januari ini, mudah mudahan cepat terungkap biar tenang semuanya," kata Danu
Kasus kematian Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu atau Amel di Jalan Cagak Sumbang sudah berjalan lima bulan.
Namun pihak kepolisian masih belum bisa mengungkapkan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di subang tersebut.
Banyak teka teki yang masih belum terjawab dari peristiwa kematian Tuti dan Amel tersebut hingga membuat banyak orang penasaran.
Yang menjadi pertanyaan dari teka teki di kasus Subang tersebut kenapa jenazah Tuti dan Amel itu disimpan di bagasi mobil Alphard warna hitam.
Apa tujuan pelaku, menyimpan jenazah Ibu Tuti dan Amel di bagasi mobil Alphard warna hitam yang memang milik ibu Tuti. Ini menjadi pertanyaan banyak pihak.
Kenapa jenazah Tuti dan Amel tidak dibiarkan di dalam rumah atau di buang ke tempat lain, namun malah disimpan di bagasi mobil Alphard hitam.
Teka teki ini masih belum juga mendapat jawaban sampai sekarang. Pihak kepolisian juga belum mengeluarkan klarifikasi kenapa jenazah ibu dan anak di kasus Subang malah disimpan di bagasi mobil Alphard.
Baca Juga: TERBARU Kasus SUBANG, Ada Saksi Lain Melihat Mobil Alphard Mondar Mandir di Rumah Pembunuhan
Anjas Asmara, Dosen di Chulalongkorn University Bangkok Thailand dalam video terbarunya yang berjudul Mencur1gakan !! motivasi Pelaku Tumpuk Mereka di Bagasi Alphard Hitam Itu!! menganalisa kenapa jenazah Tuti dan Amel malah disimpan di bagasi Alphard hitam.
"Ada banyak misteri dan teka teki yang belum terpecahkan dari kasus subang Jawa Barat. Yang jadi penasaran kenapa jenazahnya ditumpuk di bagasi Mobil Alphard warna hitam," kata Anjas Asmara.
Anjas menyebutkan, seiring berjalannya waktu, belum ada klarifikasi dari pihak Polda Jabar yang sudah mengambil alih kasus ini dari Polres Subang sejak 15 November 2021 lalu.
Yang jadi pertanyaan anjas kenapa dua jenazah diletakan di bagasi mobil Alphard hitam milik almarhum ibu tuti.
Dan kenapa posisi Alphard tersebut tidak lurus alias agak menyerong saat di parkir di halaman rumah di Jalan Cagak Subang.
Kata Anjas ini bukan berarti yang mengemudikan Alphard hitam itu tidak bisa mengemudi tetap ada alasan lain kenapa posisi Alphard tidak lurus dan agak menyerong.
Baca Juga: Adakah Orang Pesugihan Memancing Ikan di Waduk Cirata ? Cianjur, Purwakarta, dan Bandung Barat
Ternyata menurut analisa Anjas itu sengaja diparkir menyerong tujuannya untuk menutupi pandangan dari arah depan.
Karena di arah depan itu ada sekolahan dan juga ada jalan raya. Jadi pada saat korban ibu Tuti dan Amel setelah dimandikan untuk menghilangkan sidik jari, diangkat dari kamar mandi ke bagasi mobil Alphard hitam tidak ketahuan orang yang lewat di jalan raya.
"Jadi kalau dimiringkan akan menutupi pandangan. Karena kalau lurus pasti akan kelihatan dari jalan raya," katanya.
Baca Juga: Tebak-tebakan Profesi Penghobi Mancing Ikan di Waduk Cirata Cianjur Berdasarkan Hari
Kata Anjas para pelaku pembunuh Ibu dan anak di Subang memiliki waktu yang cukup lama dan waktunya sangat leluasa dalam melakukan eksekusi pembunuhan di Subang.
Peristiwa pembunuh Ibu dan anak di Subang itu terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021, di mana Ibu Tuti Suhartini dan anaknya Amelia Mustika Ratu atau Amel ditemukan sudah meninggal di bagasi mobil Alphard hitam.
Para pelaku pembunuh Ibu dan anak di Subang memiliki waktu yang sangat panjang dalam melakukan eksekusi tersebut.
Bukan hanya membunuh Tuti dan Amel tetapi para pelaku memandikan kedua jenazah tersebut sebelum akhirnya di simpan di bagasi mobil Alphard.
Baca Juga: Cerita Seram di Jalur Derwati Stadion GBLA Gedebage Bandung, Ada Kuntilanak Gentayangan ?
"Mereka punya waktu sampai jam 5 pagi mereka sudah selesai melakukan eksekusinya bahkan membersihkannya karena dengan waktu yang sangat banyak sekali," kata Anjas.
Artinya jika hanya membunuh saja tidak perlu menyimpannya di bagasi mobil Alphard hitam tetapi bisa saja membuangnya ke tempat lain karena waktunya sangat leluasa.
Namun para pelaku memiliki tujuan lain sehingga menyimpan jenazah Tuti dan Amel di bagasi mobil Alphard itu kata Anjas untuk framing.***
