Uwais itu berkulit sedang, tidak putih tidak gelap tetapi dia pernah terkena penyakit kulit yang meninggalkan sisa sebesar koin dirham pada pundaknya berwarna putih belang.
Uwais memiliki seorang ibu yang tua dan dia sangat berbakti kepadanya. "Cari dia," ucap Nabi SAW kepada Umar.
Setiap musim haji, Umar selalu menanyakan keberadan Uwais pada setiap orang berhaji yang berasal dari Yaman. Namun tak satupun orang yang mengenal Uwais dengan ciri-ciri yang telah disebutkan Nabi SAW tadi.
Baca Juga: Inilah Biodata dan Medsos Akhsin Zaidi, Peserta X Factor Indonesia, Penyanyi Rocker Asuhan Judika
Satu tahun, dua tahun, tiga tahun, sampai Nabi SAW meninggal, Abu Bakar meninggal, sampai Umar berkuasa selama 10 tahun, belum ada kabar sedikitpun tentang Uwais al-Qarni.
Sampai pada tahun terakhir di tahun Umar bin Khatab meninggal dunia. Tahun ke duapuluh tiga di musim haji baru beliau menemukan Uwais.
Ada satu orang jema'ah haji dari Yaman mengatakan bahwa, "Saya kenal wahai amirul mukminin, ada jema'ah haji yang bernama Uwais, dia seorang penggembala domba di padang pasir yang jauh di Yaman namun tahun ini dia berhaji," jelas jemaah haji Yaman itu.
Umar tersenyum mendengar kabar tersebut, "Mana dia?" Ujar Uman pada orang tadi. "Biasanya orang Yaman datang dari arah sana beberapa hari lagi." jawab jemaah Yaman tadi sambil menunjukkan tangannya kesatu arah.
Umar menunggu ditempat tadi, sampai suatu hari dia melihat seorang penggembala berbaju lusuh. Kemudian Umar bertanya, "Apakah engkau kenal Uwais?," tanya Umar. "Kenapa anda tanya Uwais?," orang itu balik bertanya.