BUYA YAHYA: Dari Rasa Cinta Ada Makna Tersirat, Simak Penjelasannya

- 8 Januari 2022, 07:09 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /YouTube/Al-Bahjah TV/



DESKJABAR- Allah telah memberikan nikmat dan  itu kadang terlupakan dalam kehidupan. Bahkan dengan nikmat itu pula kadang kita tak menyadarinya.

"Salah satu contoh kecil adalah atas kemauanNYA kita bisa mendengarkan ceramah, atas kemauanNYA pula kita bisa menghadiri ceramah ini," kata Buya Yahya dalam ceramahnya.

Dikutif dari kanal YouTube milik Al - Bahkah TV, dengan judul  Ketika Ujian Hidup Terasa Melelahkan/ Buya Yahya, dirilis 24 Oktober 2018.

Nikmat kemudahan yang diberikan Allah kepada seorang hambanya itu, di dalamnya tersirat ada kebaikan.

Baca Juga: REWARD GRATIS Kode Redeem FF 2022 Hari Ini 8 Januari 2022, Cara Dapat 4 Bundle Keren di Incubator Shock

Baca Juga: MENGEJUTKAN, Reza Rahadian Aktor Layangan Putus Bakal Berhenti Akting

Dari kebaikan itu ada satu hikmah sebagai tanda hamba yang dicintai  yaitu hamba yang dipermudah dalam melakukan kebaikan.

"Kebaikan itu datang tidak direncanakan. Begitu pun sebaliknya kejelekan akan datang tanpa diundang dan datang tanpa direncanakan pula," cetus Buya Yahya.

Disebutkan, Allah telah mempertemukan jasad kita dan Allah mempertemukan hati kita dalam cinta, sehingg terwujudlah majaleis ta'lim seperti ini.

Disitu ada  pesan yang disampaikan, yakni rasa cinta. Rasa cinta ini adalah  dikumpulkannya majelis ta'lim, dimana antara satu sama lain bisa saling tegur sapa.

"Melalui majelis ta'lim banyak ilmu yang didapat, banyak pula pembelajaran dalam mengarungi hidup," kata Buya.

Pesan selanjutnya adalah, jangan saling menghasyut sesama umat. Sebab hasyut adalah musibah besar.

"Di hati seorang hamba dikuasai oleh hasyut, dan itu ada di semua orang," ucapnya.

Baca Juga: HASIL LIGA 1 : Persib Taklukan Persita, 1-0, Debut David da Silva dan Bruno Cantanhede Mantap

Baca Juga: GAWAT! SAKSI PEMBERI Informasi SKETSA Pembunuh SUBANG dalam BAHAYA: Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Jabar

Akan tetapi karena kepandaian umat dalam menyembunyikan hasyut kepada setiap orang, maka munculah yang disebut percaya.

"Jadilah menjadi orang juru damai, karena dengan kedamaian hidup terasa damai. Tapi sebaliknya janganlah menjadi orang juru hasyut karena hidup akan terasa tidak tenang," imbuhnya lagi.

Untuk itu benahi hati dengan rasa cinta bukan dengan kebencian, bukan pula dengan hasyutan.

"Harus diingat  bahwa setan mengausai setiap diri manusia di setiap sisi. Maka ingatlah kepada Allah agar terhindar dari godaan setan," tandasnya.*** 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah