Network
DESKJABAR- Kita tahu kematian itu akan datang, kapan pun dan dimana pun. Karena saat sakaratul maut datang, Allah menawarkan dua pilihan, mau tetap kekal hidup di dunia atau mati.
Hal itu dikatakan Ali Jaber mengawali ceramahnya yang diktutif dari kanal YouTube milik TAMAN SURGA. NET, dengan judul JANGAN TAKUT MENGHADAPI KEMATIAN - SEYKH Ali Jaber Rahimahullah
"Karena sudah selesai tugasnya, sudah selesai ibadahnya. Saya pilih sakaratul maut," kata Ali Jaber.
Baca Juga: Jonatan Christie, Piala Itu Isinya Kosong, Menpora Beri Tamparan Keras
Dijelaskan, barang siapa yang rindu dan mencitai Allah, Allah juga akan cinta dan sayang pada umatnya.
Tapi ada orang yang tidak cinta Allah dan tidak mau bertemu Allah saat sakaratul maut, kata Ali Jaber, audzubillah itu karena perbuatannya saat di dunia.
Disitulah umat harus berbaik sangka dan senang, tunjukan kebaikan serta kesenangan saat sakaratul maut akan menjemput.
"Karena kematian bukan berarti akan menghadapi keburukan justru yang membuat kita senang menghadapi kematian karena akan bertemu Allah," tuturnya.
Inilah suatu kebahagiaan tak terhingga, suatu kesenangan yang amat sangat bertemu Allah. Ali Jaber mencontohkan, kita akan bertemu presiden, bertemu yang disayangi, masa tidak senang.
"Bertemu sama Allah saja takut. Segala sesuatu yang kita takuti, kita tak pernah menghadapnya," jelasnya.
Baca Juga: FINAL PIALA AFF 2020, Indonesia Lawan Thailand, Sin Thae Yong Optimis, Netizen Bismillah INDONESIA JUARA
Segala sesuatu yang ditakuti pasti akan menghindar dan berlari karena ada yang ditakuti.
"Kecuali satu, semakin kita takut, semakin dekat sama Allah. Tidak ada orang mumin yang takut sama Allah kemudian dian kabur," imbuh Ali Jaber.
Mau kabur kemana, mau lari kemana. Justru semakin kita takut kepada Allah, tambah Ali Jaber, semakin cinta dan dekatNYA.
"Bukan takut dihukum tapi ada rasa takut karena merasa belum mampu menyempurnakan hak Allah,"tuturnya.
Inilah yang membuat kita semakin senang beribadah, semakin suka sama dzikir dan semakin suka pada nikmatnya.
Karena hubungan umat kepada Allah tak pernah terlepas dari tiga hal. "Rasa harap, rasa takut dan diatas ini semua adalah rasa cinta," tandasnya.***
