Zaidul Akbar juga memperbolehkan untuk menambahkan niat seperti untuk memperkuat hati maupun raga.
Selain itu, untuk non-arab, perlu lihat terjemahan dari yang dibacanya.
Zaidul Akbar kemudian mengutip ucapan Nabi yang menyuruh semua yang membaca Al-Qur'an untuk berusaha mengeluarkan suara yang terbaik mereka.
Al-Qur'an dapat memberikan efek apabila dibaca dengan tartil atau dengan penghayatan.
Zaidul Akbar juga menyatakan bahwa apabila yang membacanya orang yang hubungan dengan Allah-nya sangat dekat, walaupun dengan nada biasa, sudah bisa menggetarkan hati.
Namun, bagi orang biasa, dapat memodifikasi pelafalan ayat Al-Qur'an dengan memberikan nada.
Zaidul Akbar juga menyamakan penambahan nada ini dengan senandung atau irama musik yang juga dapat membuai.
Apabila masih belum bisa menggetarkan hati, maka Zaidul Akbar menyarankan untuk memberi sesuatu kepada orang-orang yang membutuhkan.