Mengenai perihal tersebut, justru Ustadz Adi Hidayat memberikan pandangan, bahwa hal tersebut bukan berkaitan dengan mengelap wudhu atau tidak, tapi dengan konteks hadits yang berbeda.
"Yang ini yang sering dibahas, Maka umatku kata Nabi saw. dipanggil dihari kiamat itu dengan cahaya ada tanda-tandanya seperti kuda yang paling bagus ada tanda di keningnya dari bekas wudhunya," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Ulama, kata Ustadz Adi Hidayat memberikan ragam penafsiran terkait hadits tersebut.
Baca Juga: Mimpi Meninggal Dunia, Inilah Makna dan Arti Menurut Ustadz Abdul Somad
Baca Juga: Ternyata, Kepribadian Seseorang Bisa Diungkap dari Tinggi Badan
Yang pertama, kata Ustadz Adi Hidayat, adalah orang yang bercahaya nanti di akhirat adalah orang yang menjaga wudhu.
Tafsir yang kedua adalah adanya cahaya yang muncul di wajah orang tersebut, karena esensi dari wudhu.
Esensi wudhu di sini maksudnya saat berwudhu orang tersebut sambil mengevaluasi diri, bertobat kepada Allah dan membersihkan tubuhnya secara keseluruhan dengan wudhu.*** Ardillah Kurais-JurnalPalopo.com