Network
DESKJABAR - Fadli Zon yang biasanya paling keras berteriak bila ada Warga Negara Asing (WNA) masuk ke tanah air --apapun alasannya-- di masa pandemi Covid-19, mendadak bisu saat 330 tentara Amerika Serikat (AS) dilaporkan tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sabtu 24 Juli 2021.
Diamnya Fadli Zon itu langsung disindir eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Dalam akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, Minggu 25 Juli 2021, ia menyebut darah politisi Partai Gerindra itu sudah luntur warna merahnya karena WNA yang datang dari USA.
"Ini ada WNA masuk, tp saya belum dengar @fadlizon bersuara," ujar Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Kabar Duka, Ibu Amanda Manopo Meninggal Karena Covid-19
Ferdinand yang mantan politisi Partai Demokrat itu mengaku heran dengan sikap Fadli Zon yang biasanya langsung sangat reaktif memberikan respon cepat saat ada WNA masuk ke Indonesia.
Padahal, lanjut dia, tentara asal AS itu masuk ek Indonesia di tengah pemerintah sedang menerapkan PPKM Darurat yang bertujuan menekan angka penularan Covid-19.
“Biasanya paling kencang teriak kalau ada WNA masuk apalagi sdg suasan PPKM begini,” sindir Ferdinand.
Dengan berprasangka baik, Ferdinand Hutahaean melanjutkan, mungkin Fadli Zon belum mengetahui soal adanya tentara asal AS masuk ke Indonesia dehingga dia belum juga bersuara.
“Apakah Fadli belum tau WNA yang masuk ini? Atau darah bang Fadli luntu warna merahnya krn WNA ini dr USA?," kata Ferdinand di akhir cuitannya.
Baca Juga: Profil, Biodata Lengkap Park Ji Sung (Jisung) - NCT Dream dan Fakta Menarik Takut Kecoa
Untuk diketahui, tentara asal AS itu masuk Indonesia untuk mengikuti latihan bersama TNI AD pada 1-14 Agustus 2021 di tiga daerah latihan tempur yaitu Baturaja, Amborawang, dan Makalisung. Mereka tiba dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
“Tujuan dari latihan bersama ini adalah untuk meningkatkan kerja sama dan kemampuan prajurit TNI AD dengan AD Amerika Serikat dalam pelaksanaan tugas operasi,” kata Kepala Dinas Penerangan, Brigjen TNI Tatang Subarna, dalam keterangannya.
Latihan ini disebut menjadi latihan terbesar dalam sejarah kerja sama antara TNI AD dengan tentara AS. Latihan ini akan diikuti oleh 2.246 personel TNI AD dan 2.282 personel tentara AD AS dengan materi latihan Staff Exercise, Field Training Exercise, Live Fire Exercise, Medical Exercise, dan Aviation.***
