DESKJABAR - Masih banyak orang tua yang masih ragu untuk mengizinkan anak-anak mereka mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Mereka khawatir vaksin akan memberikan dampak yang lebih serius pada anak-anak daripada kepada orang-orang dewasa.
Beberapa orang tua bahkan berpikir bahwa vaksinasi Covid-19 bisa menyebabkan kemandulan dan/atau mempengaruhi pubertas.
Meski salah satu produsen vaksin Covid-19 yakni Pfizer menyatakan mereka akan meluncurkan vaksin untuk remaja usia 12 hingga 15 tahun pada musim semi 2021, tetap saja banyak orang tua yang khawatir.
Baca Juga: Pemilik Paris Saint-Germain Tegaskan tak akan Jual Kylian Mbappe
“Wajar untuk mengkhawatirkan anak-anak, karena saya juga mengkhawatirkan anak-anak,” kata Dr. Hina Talib , MD, Associate Professor of Pediatrics di Children's Hospital di Montefiore dan Juru Bicara American Academy of Pediatric s, seperti dikutip dari sheknows.com.
Meski begitu, menurutnya, mengambil tindakan pencegahan terhadap paparan Covid-19 adalah bagian dari perlindungan anak, dan menghindarkan anak-anak dari vaksinasi Covid-19 tidak disarankan oleh para professional medis.
“Saya sangat bersyukur kami memiliki pilihan vaksin yang aman dan efektif melawan infeksi Covid-19, yang telah menginfeksi 3,9 juta anak-anak,” kata Talib tentang efisiensi vaksin pada anak-anak.
“Tidak ada alasan untuk khawatir bahwa vaksin ini dapat berdampak berbeda pada pasien yang lebih muda. Penelitian telah menunjukkan bahwa profil efek samping mirip dengan orang dewasa,” tuturnya.