Network
DESKJABAR – Rupanya pandemi Covid-19 berdampak pada penjualan properti mewah dan eksklusif di Dubai melonjak hingga 230 persen. Salah satu alasannya, banyak orang-orang kaya dunia bosan dengan kebijakan pembatasan, sehingga ramai-ramai pindah ke Dubai.
Salah satunya dialami pengusaha asal Inggris, Christopher Reech, yang muak dengan kebijakan lockdown akibat Pandemi Covid-19. Reech akhirnya memutuskan menjual townhouse mewahnya di kawasan London dan pindah ke gurun Syekh Dubai untuk memulai hidup baru bersama keluarganya.
Menurut pengakuan Reech, teman-temannya yang super kaya dan raja bisnis yang tinggal di Prancis, juga memilih melakukan langkah yang sama. Mereka memilih pindah ke Dubai dengan membeli properti eksklusif dan mewah.
Baca Juga: Ratusan Kendaraan Diputarbalikan di Perbatasan Bandung-Cianjur, Jembatan Citarum, Larangan Mudik
“Di Dubai, hanya ada satu strategi: Bisnis seperti biasa,” kata Reech, CEO Eponim Group, peruhsaan yang bergerak di bidang real estate dan teknologi keuangan. "Mari pastikan semua orang sudah divaksinasi dan tetap buka semuanya. Tentu saja itu menarik orang-orang seperti saya,” katanya.
Akibatnya, pada kuartal pertama 2021, penjualan properti mewah di Dubai melonjak hingga 230 persen dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu.
Akibatnya pula, menurut Property Finder, situs web real estat terbesar di negara itu, harga properti di beberapa area kelas atas di Dubai, melonjak hingga 40 persen.
Baca Juga: Heboh SIM dan STNK dari Negara Kekaisaran Sunda Nusantara, Dibuat Oleh Orang Ini
Pada April 2021 saja sebanyak 90 properti mewah yang masing-masing seharga 2,7 juta dolar AS, terjual. Jumlah ini meningkat disbanding Maret 2021 yang terjual 84 unit.
