DESKJABAR - Kepresidenan Umum Arab Saudi untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, telah mempekerjakan 750 pemandu untuk memfasilitasi navigasi jamaah Umroh dan awasi penerapan protokol kesehatan doleh para jamaah di Masjidil Haram.
Direktur Pengendalian Kerumunan Administrasi Umum tubuh, Osama Al-Hujaili, mengatakan, sebanyak 750 petugas telah bekerja sepanjang waktu untuk memberikan layanan terbaik kepada para peziarah di Masjidil Haram.
Para petugas tersebut diturunkan untuk memastikan mereka membantu dan menavigasi mereka selama ibadah umroh yang dilakukan di dalam Masjidil Haram.
Baca Juga: Di Tengah Persaingan Kian Keras, Pasokan Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Terjaga Aman
Selain itu, Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga telah menurunkan 500 anggota penjaga keamanan sipil untuk mendukung pemandu lokal.
Seperti diketahui, awal bulan ini, Arab Saudi telah memberikan izin bagi mereka yang ingin melakukan umrah atau mengunjungi tempat-tempat suci selama Ramadhan dengan syarat mereka divaksinasi.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi menetapkan bahwa mereka yang ingin menerima izin harus telah menjalani vaksinasi dua dosis vaksin Covid-19 dan berdasarkan status imunisasi mereka di aplikasi Tawakkalna.
Baca Juga: WOW! Modal Awal Liga Super Eropa Mencapai Rp 170 Triliun, Kompetisi Dimulai Agustus 2021
Dinyatakan bahwa izin ini juga berlaku untuk orang yang telah divaksinasi 14 hari setelah menerima dosis pertama atau orang yang divaksinasi yang telah pulih dari infeksi.