DESKJABAR - Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengupayakan pasokan daging sapi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H, tetap stabil.
Untuk itu, Kementerian Pertanian RI mengunjungi peternakan sapi milik PT Indonesia Multi Indah (PT IMI) di Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, dan memastikan stok sapi lokal tersedia dalam jumlah cukup dengan harga kompetitif.
"Kami ke Pati untuk memastikan dari aspek produksi, bahan baku untuk pangan masyarakat dalam hal ini sapi, yang menurut perkiraan nantinya terjadi kelangkaan akibat stok dari Australia sebagai pemasok berkurang sehingga harga jadi tinggi," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah, Selasa, 23 Maret 2021.
Baca Juga: Peringati Peristiwa Bandung Lautan Api, Oded M. Danial: Kali Ini Perjuangan Menghadapi Pandemi
Nasrullah mengungkapkan, stok sapi potong di peternakan di Pati ini menyuplai pasokan untuk wilayah sentra konsumen, yakni Jabodetabek dan Bandung Raya. Sebab kedua wilayah tersebut memang dinilai rawan kelangkaan dan kenaikan harga.
"Kami pastikan stok cukup. Di tempat peternakan PT IMI saja sampai Lebaran bisa menyediakan 2.000 ekor. Ini baru satu titik belum lainnya," ujarnya seperti dilansir Antara, Selasa malam.
Ia memperkirakan kebutuhan daging sapi secara nasional untuk bulan puasa mendatang mencapai 58.000 ton. Memasuki Mei 2021, permintaan agak tinggi karena bersamaan dengan puasa dan Lebaran dengan estimasi 60.000 ton.
Terkait dengan kebijakan sapi impor, kata Nasrullah melanjutkan, untuk saat ini proporsinya mulai menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Pangan Masyarakat Baduy Tercukupi, Ini Alasannya
"Dahulu bisa sampai 39 persen, sekarang turun sekitar 10 sampai 13 persen. Di dalam negeri juga sudah terjadi peningkatan populasi. Rata-rata sekitar satu juta ekor per tahun dengan jumlah indukan yang ada, dengan berbagai program pemerintah seperti Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri)," tuturnya.
Dirjen PDN Kemendag Syailendra menyatakan, ketersediaan sapi lokal memang sangat memadai untuk memenuhi pasokan daging segar. Masyarakat tidak perlu khawatir sekalipun pasokan sapi yang akan diimpor dari Australia menurun.